×

Simak, Ini Dampak Jika Anak Sering Bergadang !

anak sering bergadang

Simak, Ini Dampak Jika Anak Sering Bergadang !

Time to read: 3 menit

Begadang sepertinya memiliki peminat yang cukup banyak, tidak hanya dari kalangan orang dewasa dan remaja, kanak-kanak  sampai balita pun seringkali begadang.

Kalau yang begadang orang dewasa, mungkin saja sedang banyak pekerjaan dikantor. Kalau remaja, bisa jadi mereka ada tugas tambahan di sekolah yang harus segera diselesaikan.

Tapi kalau Si Kecil yang suka begadang bagaimana? Padahal tidak ada pekerjaan rumah atau tugas yang menumpuk. Tapi kenapa bisa sampai hobi begadang begitu?

Penyebab Si Kecil tidak mau tidur lebih awal bisa disebabkan waktu tidur siang yang terlalu sore, akibatnya ia jadi aktif dimalam hari. Jadwal tidur yang tidak jelas juga bisa jadi penyebab lainnya.

Hari ini tidur cepat, lalu dilain hari Moms memberi kelonggaran waktu untuk Si Kecil menyelesaikan gamenya. Kedepannya, ia akan punya seribu alasan agar bisa tidur larut malam karena ia tau Moms akan mudah luluh dengan permintaanya.

Waktu tidur yang disarankan pada balita usia 3-5 tahun adalah 10-13 jam per harinya. Kurang dari itu, bisa berbahaya bagi tumbuh kembang Si Kecil. Kalau hal ini sedang terjadi pada Si Kecil, jangan sampai dibiarkan Moms. Yuk, cari tau bahaya apa yang mengintai Si Kecil yang suka begadang.

Baca Juga : Pentingya Membatasi Penggunaan Gadget pada Si Kecil Agar Tidak Kecanduan

Bahaya Anak Sering Bergadang

Si Kecil yang hobi begadang

1. Menurunkan konsentrasi

Karena kebutuhan tidurnya tidak terpenuhi dengan baik, Si Kecil jadi sulit berkonsentrasi di pagi hari. Kurang tidur bisa menyebabkan anak jadi kurang waspada pada sekitarnya, bahkan sampai bertindak ceroboh yang membuat Si Kecil jadi kurang aktif dan kurang produktif di siang hari.

2. Jadi lebih sensitif

Kurang tidur dapat menyerang kesehatan mental Si Kecil. Bila Si Kecil berusia 4 tahun kebawah akan rentan terkena tantrum. Ia cenderung jadi lebih sensitif dari biasanya, seperti gampang marah, gampang tersinggung, dan gampang sedih. Hal ini terjadi karena kemampuan tubuh untuk mengurangi stress berkurang, sehingga tidak bisa berpikir secara jernih.

3. Sistem imun berkurang

Hobi begadang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, membuat Si Kecil mudah terpapar virus penyakit. Antibodi yang bertugas melawan penyakit jadi kurang aktif ketika waktu tidur berkurang. Disamping itu, kebiasaan begadang jika dibiarkan dalam waktu yang lama dapat beresiko obesitas pada Si Kecil.

4. Mudah lupa

Saat tidur, otak juga ikut beristirahat. Tapi bagaimana jika anak terus beraktivitas sampai larut malam tanpa istirahat? Tentu otak juga akan terus bekerja.

Tidur yang cukup akan membuat pikiran menjadi segar serta membantu meningkatkan fungsi otak. Tidak hanya untuk berpikir tapi juga mengingat.

Baca Juga : 5 Jenis Penyakit Mata yang Umum Terjadi pada Anak

Tips agar dapat mengurangi kebiasaan anak bergadang

Walaupun kebiasaan begadang tidak bisa langsung dihentikan, Moms tetap bisa menguranginya sedikit demi sedikit.

Si Kecil yang hobi begadang

1. Kurangi kegiatan di malam hari

Ketika hari menjelang malam, batasi aktivitas Si Kecil. Jangan beri waktu untuk menonton tv dan bermain dengan mainannya. Bila Si Kecil tidak patuh, beri ia pengertian bahwa waktu bermain sudah diberikan saat siang hari, malam hari adalah waktunya untuk istirahat.

Untuk mengisi waktu, Moms bisa mengajak Si Kecil bersiap-siap sebelum tidur. Ajak Si Kecil  gosok gigi, ganti baju memakai piyama, lalu sebagai penutup Moms bisa membacakan dongeng favoritnya.                

2. Disiplin pada jadwal tidur

Usahakan agar Moms tetap konsisten menerapkan jadwal tidur. Hal ini bertujuan agar Si Kecil terbiasa dengan jadwal tidur yang sama setiap hari. Jika sudah terbiasa, Si Kecil akan dengan sendirinya mengantuk dan tidur tanpa harus disuruh.

3. Hindari bermain gadget berlebihan

Paparan cahaya yang terang dari gadget atau televisi membuat mata anak tetap terjaga walaupun sudah mengantuk. Jauhi anak dari penggunaan gadget saat malam hari. Ciptakan suasana tidur yang menyenangkan agar keinginan anak menatap layar ponsel berkurang.

4. Hindari makanan dan minuman berkafein

Selain minum kopi, mengkonsumsi minuman soda, teh, matcha, dark chocolate, dan es krim  juga bisa mengandung kafein. Setelah makan malam, hindari memberikan makanan penutup atau cemilan ini, karena kafein bisa membuat Si Kecil terjaga lebih lama.

Terkadang, keinginan untuk begadang muncul karena rasa penasaran ingin merasakan bagaimana sih rasanya tidur larut malam lalu berlanjut menjadi hobi. Mengembalikan pola tidur Si Kecil ke semula tidak sesulit yang dibayangkan lho, asalkan Moms tetap konsisten dalam menerapkan aturan yang sudah dibuat.

Bagaimana cara mengubah waktu tidur Si Kecil agar tidur lebih awal?

Seorang spesialis tidur Robert Doekel dari Birmingham, Alabama menjelaskan bahwa “Semakin lama pola tidur larut ini berlangsung, akan semakin sulit untuk Anda mengubahnya.”

Namun, beberapa ahli ada juga yang menyarankan tidak apa-apa untuk anak tidak terlalu buru-buru mengubah waktu tidurnya, selama prosesnya dilakukan secara bertahap.

Jika Si Kecil biasanya baru mengantuk pada pukul 10 malam, jangan menunggu sampai hari pertamanya masuk sekolah untuk memberlakukan jam tidur lebih awal.

Menurut American Academy of Pediatrics, rekomendasi waktu tidur anak usia balita dalam sehari adalah 11 – 14 jam sudah termasuk waktu tidur siang.

Untuk anak-anak usia pra-sekolah 3 – 5 tahun harus tidur 10 hingga 13 jam perhari, termasuk jam tidur siang. Sedangkan anak usia sekolah 6 -12 tahun harus tidur setidaknya 9 – 12 jam perhari.

Tips bantu Si Kecil agar rileks sebelum tidur

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk membantu Si Kecil lebih rileks diataranya yaitu:

• Mandikan Si Kecil dengan air hangat. Mandi air hangat dapat membuat aliran darah lancar dan membuat tubuh rileks sehingga Si Kecil bisa tidur lebih nyenyak.

• Jaga agar lampu kamar tetap redup. Hal ini mendorong tubuh Si Kecil memproduksi hormon tidur (melatonin).

• Setelah Si Kecil di tempat tidur, Moms bisa mengajaknya membaca buku dongeng bersama atau membacakan untuknya.

• Cari tahu berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan anak menurut kelompok usianya (seperti yang direkomendasikan oleh AAP).

• Hindari bermain gadget setidaknya satu jam sebelum tidur. Paparan cahaya dari perangkat elektronik, smartphone, dan televisi dapat mempersulit Si Kecil untuk tertidur.

• Kamar tidur Si Kecil harus gelap, tenang untuk tidur yang nyaman. Jangan lupa mengatur suhu ruangan agar ia lebih nyaman saat tidur.

Post Comment

Pesan Sekarang