• Login
No Result
View All Result
Nanny Care ID
  • Home
  • Parenting
  • Family
  • Lifestyle
  • Health
  • Food
  • Baby & Toddler
  • Home
  • Parenting
  • Family
  • Lifestyle
  • Health
  • Food
  • Baby & Toddler
No Result
View All Result
Nanny Care ID
No Result
View All Result
Home Baby & Toddler

Waspada Gejala Campak Pada Si Kecil, Begini Cara Menanganinya

Siti Istiqomah by Siti Istiqomah
June 18, 2021
in Baby & Toddler, Health
Reading Time: 3 mins read
0
gejala campak pada anak

gejala campak pada anak

0
SHARES
169
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Time to read: 3 menit

Ketika Moms menemukan bercak merah atau bintik-bintik di hampir sekujur tubuh Si Kecil, bisa jadi itu adalah gejala campak. Mulanya ruam dan bintik akan muncul di sekitar belakang telinga, belakang leher, lalu menyebar disekitar kepala.

Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus. Virus ini sangat menular, virus ini menyebar melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Penularannya yaitu ketika si penderita bersin dan batuk yang kemudian Si Kecil tanpa sadar terkena tetesan bersin lalu menyentuh bagian wajahnya.

Mengutip dari laman Baby Center, melakukan kontak langsung atau berada diruangan yang sama dengan penderita campak setidaknya 15 menit sudah dapat membuat Si Kecil terpapar virus.

Gejala campak

Campak dapat menyebabkan masalah pada paru-paru sehingga mengganggu sistem saluran pernapasan dan sistem saraf. Setidaknya butuh waktu selama 10-14 hari sampai gejala campak terlihat sejak terpapar virus. Gejala campak yang umumnya terjadi pada Si Kecil seperti:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Hidung berair
  • Sakit tenggorokan
  • Mata merah (konjungtivitis)
  • Muncul bercak pada langit-langit mulut
  • Ruam kulit yang besar di sekujur tubuh

Baca Juga : Jangan Sampai Terlewat, Ini Dia 5 Daftar Imunisasi Wajib untuk Si Kecil

Jenis – jenis campak

Dilihat dari gejala campak, ada 3 jenis campak yang dapat menyerang Si Kecil

1. Campak Roseola Infantum

Campak jenis ini menular pada bayi usia 6-12 bulan. Virus ini menyebar melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Jenis campak ini memang tidak begitu membahayakan, namun karena umumnya bayi memiliki sistem imun rendah  kemungkinan dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia dan encephalitis.

2. Campak Rubeola

Virus campak rubeola dapat hidup di udara selama 2 jam lamanya. Si Kecil sangat berisiko tertular virus ini jika berada dalam ruangan yang sama dengan penderita campak. Bahkan Si Kecil yang belum terdiagnosis campak pun sudah bisa menularkan virus apabila ia sudah terpapar.

Ruam merah tidak akan langsung terlihat, butuh waktu sekitar 2-3 hari setelah Si Kecil mengalami gejala demam, batuk, pilek dan mata merah. Namun, dengan mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat, Si Kecil akan kembali pulih dalam kurun waktu 10 hari.

3. Campak Jerman

Campak jerman atau rubella sama-sama ditularkan melalui udara dan kontak langsung, namun virus ini cenderung sulit dikenali gejalanya dari pada Roseola dan Rubeola. Virus ini akan baru berkembang setelah 14-21 hari setelah terinfeksi. Biasanya, campak rubella menyerang anak-anak yang lebih besar atau orang dewasa ketimbang bayi.

Pengobatan campak

Sebenarnya, tidak ada pengobatan khusus pada campak, namun ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk melindungi Si Kecil yang rentan terkena virus campak, seperti yang dilansir dari laman Mayo Clinic berikut ini.

– Vaksinasi pasca paparan

Bayi yang belum di imunisasi bisa diberikan vaksin campak dalam waktu 72 jam setelah terpapar virus campak untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit. Gejala campak biasanya akan tetap terjadi walaupun setelah diberi vaksin, namun gejalanya jadi lebih ringan dan akan hilang dalam waktu singkat.

– Memberikan serum immun globulin

Bagi orang dengan kekebalan imun yang rendah dan rentan terhadap virus seperti bayi dan ibu hamil, dapat diberikan suntikan protein (antibodi) yang disebut serum immun globulin. Serum diberikan setelah 6 hari sejak terpapar virus, serum ini berguna untuk mencegah campak atau untuk meringankan gejala campak.

Baca Juga : Apakah Sudah Tepat Memberikan Antibiotik pada Saat Si Kecil Demam?

Obat untuk mengatasi campak

Meski tidak ada pengobatan khusus untuk campak, ada beberapa obat yang bisa Moms berikan kepada Si Kecil ketika mengalami campak.

1. Obat penurun panas

Jenis obat seperti acetaminophen ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan demam yang menyertai campak. Jangan berikan aspirin untuk Si Kecil yang sedang campak, karena dapat berakibat mengalami sindrom Reye yang menyebabkan kebingungan, pembengkakan pada otak, dan kerusakan hati.

2. Antibiotik

Dokter akan meresepkan antibiotik ketika infeksi campak berkembang menjadi radang paru-paru atau infeksi telinga.

3. Vitamin A

Si Kecil yang kekurangan vitamin A beresiko lebih tinggi terkena campak. Dengang memberikan suplemen vitamin A dapat mengurangi tingkat keparahan campak.

Tags: anakcampakgejalamenangani campak
Layanan Nanny Care ID Layanan Nanny Care ID Layanan Nanny Care ID
Siti Istiqomah

Siti Istiqomah

Jasa Home Care terbaik di Indonesia. Tersedia layanan Nanny, Newborn, Governess, Perawat Lansia, Perawat Orang Sakit hingga Perawat Medis.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Layanan Home Care di Rumah

Apa itu Home Care? Kenali Lebih Jauh Layanan Home Care

11 months ago
115
Tips Menyimpan ASI Perah Agar Tidak Cepat Basi

Tips Menyimpan ASI Perah Agar Tidak Cepat Basi

2 years ago
89

Trending

Ini Dia Bedanya Babysitter, Nanny, dan Governess. Moms Jangan Sampai Salah Ya!

Ini Dia Bedanya Babysitter, Nanny, dan Governess. Moms Jangan Sampai Salah Ya!

2 years ago
26k
Berat Badan Ideal Bayi Baru Lahir Sampai 12 Bulan

Berat Badan Ideal Bayi Baru Lahir Sampai 12 Bulan

2 years ago
4.6k
Promo Home Care Promo Home Care Promo Home Care

Popular

Ini Dia Bedanya Babysitter, Nanny, dan Governess. Moms Jangan Sampai Salah Ya!

Ini Dia Bedanya Babysitter, Nanny, dan Governess. Moms Jangan Sampai Salah Ya!

2 years ago
26k
Berat Badan Ideal Bayi Baru Lahir Sampai 12 Bulan

Berat Badan Ideal Bayi Baru Lahir Sampai 12 Bulan

2 years ago
4.6k
jasa home care baby

Jasa Perawat Bayi Baru Lahir Oleh Bidan di Rumah | Home Care Baby

2 years ago
7.6k
Boleh Gak Sih Bayi Nonton TV? Ketahui Bahaya dan Dampaknya

Boleh Gak Sih Bayi Nonton TV? Ketahui Bahaya dan Dampaknya

2 years ago
1.3k
Cara Membersihkan Lidah Dan Mulut Bayi Agar Terhindar Dari Infeksi Jamur

Cara Membersihkan Lidah Bayi Agar Terhindar Dari Infeksi Jamur

2 years ago
1.4k
Nanny Care ID

Nannycare ID merupakan platform untuk mencari perawat terbaik di Indonesia. Nannycare ID membantu para pengguna jasa untuk menemukan kandidat terbaik untuk merawat orang tercinta secara sederhana, cepat, aman dan hemat biaya. Dengan banyaknya layanan yang kami miliki, mulai dari Nanny, Newborn Care, Home Care Baby, Home Care medis, Home Care Lansia dan Home Care untuk orang sakit, diharapkan pengguna jasa dapat menemukan kandidat terbaiknya untuk membantu merawat keluarga tercinta

Category

  • Baby & Toddler
  • babysitter
  • Family
  • Food
  • Governess
  • Health
  • Kids
  • Layanan
  • Lifestyle
  • Moms
  • Nanny
  • newborn baby
  • Parenting
  • Tips
  • Uncategorized

Follow Us

Recent Posts

  • Apa itu Home Care? Kenali Lebih Jauh Layanan Home Care January 5, 2023
  • Tips Menyimpan ASI Perah Agar Tidak Cepat Basi February 23, 2022
  • Cara Membersihkan Lidah Bayi Agar Terhindar Dari Infeksi Jamur February 17, 2022
  • About
  • Pesan Layanan
  • Forum
  • Contact

Copyright © 2021, Nannycare.id Layanan Pengasuh Anak dengan Perawat Terlatih

No Result
View All Result
  • Home
  • Parenting
  • Family
  • Lifestyle
  • Health
  • Food
  • Baby & Toddler

Copyright © 2021, Nannycare.id Layanan Pengasuh Anak dengan Perawat Terlatih

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Pesan Sekarang