Time to read: 4 menit
Sekarang ini, banyak ditemui anak-anak yang sudah mahir berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. Entah karena ada anggota keluarganya yang berwarga negara asing atau memang secara sengaja diajarkan lebih dari satu bahasa.
Mengajarkan bahasa asing sebenarnya sah-sah saja, asalkan Si Kecil sudah mampu berbicara dengan baik. Karena umumnya, anak-anak baru mampu mengucapkan 1 kalimat sederhana dengan cukup jelas saat usianya 2 tahun.
Seperti yang dikatakan Dokter Spesialis anak Prof. DR. Dr. Rini Sekartini, SpA (K), sebelum usia anak menginjak 2 tahun, cukup diajarkan satu bahasa saja, yaitu bahasa ibu.
“Secara teori, sebenarnya mengajarkan bilingual dapat dilakukan setelah usia 2 tahun, dengan catatan, anak sudah memiliki kemampuan salah satu bahasa ibu. Jadi sejak lahir hanya di stimulasi 1 bahasa saja dan setelah 2 tahun baru boleh lebih dari satu bahasa,” jelas Rini dalam Webinar perayaan IDAI ke-66 yang tayang di kanal Youtube Official PrimaKu Channel.
Sumber lain mengatakan, anak-anak bisa mulai belajar bahasa asing secara optimal sebelum usianya 10 tahun, sesuai dengan hasil penelitian terhadap 670.000 anak yang di lakukan di Boston, Amerika Serikat. Penelitian ini menyebutkan bahwa kemampuan belajar seseorang akan melemah ketika dewasa dibanding saat masih anak-anak.
Joshua Hartshorne, seorang asisten profesor psikologi di Boston College dan selaku penulis penelitian ini menuturkan kalau otak bisa menyerap bahasa asing secara maksimal justru pada usia belia. “Ini mengapa orang dewasa lebih sulit belajar bahasa asing dibandingkan anak-anak.” tulisnya.
Selain berguna untuk kebutuhan akademis Si Kecil, mempelajari bahasa asing juga memiliki banyak manfaat yang bisa berdampak pada kesehatan dan otaknya, seperti:
- Anti stress
- Daya ingat anak jadi lebih kuat
- Mencegah alzheimer dan demensia
- Mengasah kreativitas anak
- Membantu anak berpikir rasional dan berpikir kritis
Tips mengajarkan anak belajar bahasa asing

Mengajarkan bahasa inggris pada Si Kecil bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, yang terpenting adalah, selalu motivasi Si Kecil untuk terus belajar. Tentu saja dengan tidak memaksanya jika ia sedang tidak ingin.
Ingat Moms, mengajarkan bahasa asing pada Si Kecil sejak dini memang lebih mudah ketimbang saat ia dewasa nanti karena lebih mudah menyerap informasi, tapi tetap ia membutuhkan waktu untuk memproses itu semua. Berikut 3 cara yang dapat Moms lakukan untuk mengajari Si Kecil.
1. Mulai dari rumah
Mengajarkan bahasa asing tidak harus pergi ke lembaga kursus. Moms juga bisa mengajarkan bahasa Inggris pada Si Kecil dari rumah sekalipun Moms tidak begitu terlalu menguasainya. Atau apabila Si Kecil memiliki pengasuh di rumah, bisa juga diminta kesediaannya untuk mengajarkan bahasa asing.
Biasanya, pengasuh anak ini disebut Governess. Moms bisa mempercayakan dan mengandalkannya untuk membantu Si Kecil belajar, karena Governess di Nannycare.id memiliki pengalaman dalam bidang pendidikan juga selain menangani anak.
2. Belajar lewat permainan
Untuk mengenalkan bahasa asing pada Si Kecil, Moms harus melakukannya dengan semenyenangkan mungkin. Dengan belajar sambil bermain, ini akan menaikkan minat Si Kecil, karena ia merasa tidak sedang belajar tapi bermain.
Flashcard merupakan permainan paling umum yang digunakan dalam kegiatan belajar. Flashcard sendiri adalah sekumpulan kartu yang terdiri dari gambar atau tulisan di dalamnya dengan berbagai macam tema seperti nama sayur-sayuran, hewan, kendaraan, benda-benda dan lain sebagainya yang sangat efektif membantu Si Kecil mengenal dan menambah kosakata dalam bahasa asing dengan mudah.
3. Belajar lewat lagu
Pada dasarnya, bunyi lebih mudah dipelajari oleh Si Kecil ketimbang hanya menyebutkan kata-kata. Maka dari itu, Moms bisa menggunakan cara ini untuk mengajarkan bahasa asing.
Nyanyikan lagu-lagu sederhana dalam bahasa asing seperti ABC, Happy Birthday Song, If You’re Happy, Baby Shark, ataupun Twinkle-twinkle Little Star.