Time to read: 3 menit
Moms, gemas bukan saat melihat bayi dengan rambut yang lebat dan sehat? Moms pastinya juga mau kan kalau rambut Si Kecil tumbuh sehat dan lebat seperti itu? Untuk tau rahasianya, baca terus ulasan dibawah ini ya Moms!
Cara merawat rambut bayi tidak bisa disamakan dengan cara perawatan rambut orang dewasa. Kulit kepala bayi cenderung rentan dan sensitif terhadap bahan kimia yang terkandung dalam produk perawatan rambut, oleh karena itu, disarankan untuk menunggu sampai bayi berusia 6 bulan, guna mencegah terjadinya alergi atau iritasi pada bayi.
Sebelum memulai perawatan rambut pada Si Kecil, perlu diketahui bahwa pertumbuhan rambut setiap bayi berbeda-beda. Jadi, tidak semua bayi yang lahir memiliki percepatan pertumbuhan rambut yang sama ya, Moms. Terdapat 3 hal yang mempengaruhi pertumbuhan rambut bayi, yaitu:
Baca Juga : Kiat Sukses Potty Training pada Si Kecil Dalam Waktu 3 Hari
- Faktor genetik yang mempengaruhi warna, tebal, tipis serta tekstur rambut bayi
- Asupan nutrisi yang didapat selama Si Kecil masih didalam kandungan maupun saat menyusui dan MPASI
- Kadar hormon selama mengandung yang berperan dalam menentukan kecepatan pertumbuhan rambut bayi.
Cara membuat rambut bayi tumbuh sehat dan lebat

Bayi yang lahir dengan rambut tidak tebal belum tentu akan berambut tipis sampai ia dewasa. Dengan perawatan yang tepat dan asupan nutrisi yang baik, memungkinkan Si Kecil memiliki rambut yang lebat di kemudian hari.
Tips menebalkan rambut Si Kecil
Baca Juga : Merangsang dan Melatih Si Kecil Agar Lancar Berbicara dengan 5 Cara Ini
1. Jangan keramas terlalu sering
Banyak yang mengatakan kalau semakin sering keramas, maka semakin cepat pertumbuhan rambutnya. Padahal, sering mencuci rambut malah akan membuat kulit kepala jadi kering, apalagi jika produk yang digunakan ternyata kurang tepat.
Untuk bayi baru lahir, Moms cukup membersihkan rambutnya seminggu sekali saja. Setelah beberapa bulan dan beranjak balita, cukup bersihkan rambutnya sebanyak 2-3 kali seminggu atau bisa disesuaikan dengan seberapa aktif Si Kecil beraktifitas.
2. Oleskan minyak rambut
Minyak rambut (hair lotion) memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhan rambut bayi, karena diperkaya dengan berbagai bahan alami seperti kemiri, lidah buaya, atau seledri yang dapat membantu percepatan pertumbuhan rambutnya lebih sehat dan tebal.
Selain itu, dengan menggunakan hair lotion memudahkan rambut Si Kecil jadi lebih lembut sehingga mudah disisir.
3. Berikan nutrisi yang cukup
Boleh jadi Moms sudah memberikan Si Kecil perawatan rambut dengan produk-produk terbaik dikelasnya, namun, itu saja tidak cukup. Selain perawatan dari luar, Moms juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil sebagai bentuk perawatan dari dalam. Karena makanan yang dikonsumsi Si Kecil dapat berpengaruh pada kelebatan rambutnya.
Baca Juga : Fakta Ilmiah Dibalik Bau Badan Bayi Yang Enak dan Khas
Jika saat ini Si Kecil masih minum ASI, maka disarankan untuk Moms mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi selama periode menyusui. Setelah Si Kecil cukup besar untuk makan MPASI, pastikan menu mpasinya dapat mencukupi kebutuhan nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan rambutnya seperti vitamin A, B, dan C, serta makanan yang tinggi protein dan zat besi.
Dilansir dari Klikdokter.com, Moms dapat memberikan makanan penyubur rambut yang mengandung nutrisi seperti dibawah ini:
- Vitamin A: labu kuning, ubi jalar, wortel, bayam, papaya.
- Vitamin B: sereal, roti gandum, daging merah, ayam, ikan, telur, susu dan produk olahannya
- Vitamin C: kiwi, jambu, jeruk, paprika, brokoli
- Protein: daging ayam, daging ikan, daging merah, susu, telur, kacang-kacangan
- Zat besi: ASI eksklusif selama 6 bulan, daging merah, hati, bayam, kacang merah
4. Gunakan produk rambut yang tepat
Seperti yang Moms ketahui, kulit kepala bayi masih sensitif, oleh karena itu, Si Kecil membutuhkan sampo yang memang diformulasikan khusus untuk bayi. Selain itu, penting juga untuk memilih produk yang berbahan ringan dan tidak pedih dimata.
Setelah menggunakan sampo, usapkan hair lotion secara merata pada kulit kepala bayi. Hair lotion dapat membantu rambut Si Kecil tumbuh lebih sehat, tebal, lembut dan bercahaya.
Baca Juga : Jadi Negara Paling Bahagia, Yuk Tiru Pola Mengasuh Anak Ala Skandinavia
Mitos dan fakta perawatan rambut bayi

Bicara tentang perawatan rambut Si Kecil, hal ini juga tidak lepas dari berbagai mitos yang sudah akrab di telinga masyarakat. Tapi, apakah semua mitos itu terbukti benar? Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya dari Cussons Baby dibawah ini.
– Mencukur rambut akan membuat rambut tumbuh lebih tebal
Pertumbuhan rambut bayi dipengaruhi oleh folikel rambut. Folikel rambut merupakan tempat tumbuh rambut, yang jika dilihat berupa lubang kecil yang ada dikulit kepala. Sedangkan mencukur rambut bayi hanya akan membuat rambut baru tumbuh bersamaan dengan sisa rambut di kepala sehingga terkesan tumbuh lebih lebat.
– Kemiri dapat membuat rambut tumbuh lebih lebat
Minyak kemiri merupakan bahan alami yang dipercaya dapat menebalkan serta menghitamkan rambut. Digunakan tidak hanya oleh bayi, tetapi juga orang dewasa.
Minyak kemiri mengandung asam amino esensial yaitu asam linoleat dan asam linolenat. Kedua jenis asam tersebut memiliki manfaat yang baik untuk menutrisi folikel rambut.
Baca Juga : Mengatasi Pola Tidur Bayi Yang Suka Berubah Dengan 6 Cara Ini
– Makan kacang hijau saat hamil dapat membuat rambut bayi tumbuh lebat
Kacang hijau mengandung banyak protein yang bermanfaat dalam membantu pertumbuhan rambut. Namun dengan mengkonsumsi kacang hijau tidak bisa menjamin kalau Si Kecil akan lahir dengan rambut lebat, karena faktor genetik juga ikut berperan dalam hal ini.
– Makan makanan pedas sewaktu hamil akan membuat rambut bayi menjadi tipis
Makan pedas selama hamil tidak akan membuat rambut bayi jadi tipis, bisa jadi hal ini disebabkan oleh faktor genetik atau kadar hormon Moms saat hamil.
– Lidah buaya dapat membuat rambut bayi lebat
Sama halnya dengan kemiri, lidah buaya juga banyak digunakan untuk membantu melebatkan rambut bayi. Lidah buaya kaya akan allantoin, antioksidan seperti vitamin C dan E, dan juga memiliki sifat antimikroba dan antibakteri.