Perkembangan teknologi ternyata membawa tantangan tersendiri. Serupa dengan mengasuh anak di era digital, ada berbagai masalah yang mungkin terjadi. Hal ini kadang sulit dipahami oleh orang tua yang masih berpikiran konservatif.
Akhirnya anak yang seharusnya mudah diatur menjadi bandel dan suka rewel. Padahal masalah seperti ini sebenarnya bisa diatasi sedini mungkin. Mulai dari pengaturan waktu bermain, pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab, dan lain sebagainya.
Bagi generasi milenial yang sekarang ini tengah mengasuh buah hati, berikut adalah tantangan yang mungkin akan dialami. Tak perlu takut, mempersiapkan diri dengan ilmu parenting bisa menjadi persiapan yang tepat.
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital

Mengasuh anak di era digital memang tidak mudah, setidaknya orang tua maupun pengasuh akan mengalami berbagai masalah berikut ini.
1. Paparan Screen Time Tinggi
Sekarang ini anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu bermain game, menonton vudeo, atau menggunakan sosial media. Meski kelihatannya sepele, hal ini ternyata bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental anak.
2. Konten yang Tidak Sesuai
Akses internet yang mudah juga membuat anak-anak melihat konten yang tidak sesuai dengan usianya. Karena aktifitas tersebut, anak jadi rentan dengan paparan kekerasan, pornografi, hingga kesalahan informasi. Penting bagi orang tua untuk mengawasi apa yang anak-anak lihat selama mengakses internet.
3. Ketergantungan dengan Teknologi
Tantangan mengasuh anak era digital berikutnya adalah tingginya ketergantungan anak terhadap teknologi. Akses internet dan pemakaian ponsel yang bebas membuat anak bergantung pada teknologi untuk hiburan serta komunikasi. Kondisi ini tentunya akan membuat anak sulit untuk melakukan sosialisasi maupun mengembangkan keterampilan.
4. Cyberbullying
Anak bisa saja mengalami perundungan siber atau cyberbullying. Apalagi jika anak menghabiskan banyak waktu di platform online. Akibatnya akan mengalami berbagai masalah kesehatan mental, dari stress, kecemasan, hingga depresi.
5. Minimnya Gerakan Fisik
Penggunaan teknologi yang berlebihan bisa mengurangi waktu untuk aktivitas fisik maupun bermain di luar ruangan. Padahal melakukan aktivitas fisik bagus untuk perkembangan motorik serta kesehatan anak.
Baca juga: Aktivitas Bonding dengan Anak yang Bisa Dilakukan di Rumah
Langkah Solusi Mengasuh Anak di Era Digital

Dengan berbagai tantangan dalam mengasuh anak di era digital ini, ada beberapa langkah yang bisa orang tua lakukan untuk menguranginya, antara lain:
1. Buat Aturan Pemakaian Ponsel dan Internet
Jika usia anak masih terlalu dini, sebaiknya orang tua tak memberikan gadget dan akses internet sehari penuh. Sebagai gantinya, berikan jeda waktu untuk anak bermain dan menggunakan gadget. Misalnya di akhir pekan, setelah menyelesaikan tugas sekolah, atau setelah makan.
2. Dampingi Anak Saat Bermain Gadget
Salah satu solusi yang disarankan untuk mengasuh anak di era digital adalah mendampingi anak saat bermain gadget. Cara ini dianjurkan apabila orang tua khawatir dengan apa yang dilihat, ditonton, maupun di dengarkan anak saat mengakses internet.
3. Lakukan Komunikasi dengan Anak
Apabila anak sudah bisa mengerti dan memahami perkataan, berikan nasehat agar anak tidak bermain gadget terus menerus. Serupa saat bermain sosial media, orang tua bisa ajarkan cara menghindari cyberbullying atau pelecehan di media sosial.
4. Seimbangkan Waktu Bermain di Dunia Maya dan Nyata
Meski sibuk bekerja, orang tua tetap diwajibkan untuk bermain dan melakukan bonding bersama anak. Di waktu ini, usahakan anak agar tidak menggunakan ponsel agar fokus dengan kegiatan yang dilakukan. Orang tua juga bisa mengajak anak bermain dengan teman-teman sebayanya.
5. Jangan Jadikan Ponsel Sebagai Hiburan Saat Anak Rewel
Ketika masih kecil, anak biasanya memang mudah rewel saat lelah atau bosan. Hindari memberikan ponsel sebagai hiburan untuk anak, karena bisa membuat anak ketergantungan. Sebaiknya ajak anak berkomunikasi atau mengalihkannya dengan kegiatan lain agar anak tahu cara menyalurkan emosi.
Baca juga: 5 Hewan Peliharaan untuk Anak dan Tips Merawatnya di Rumah
Positive Parenting Agar Anak Tidak Kecandungan Gadget

Sebagai salah satu solusi untuk mengasuh anak di era digital, orang tua bisa menggunakan positive parenting. Jenis parenting ini lebih berfokus untuk menjaga hubungan baik antara anak dengan orang tua.
Tipe parenting ini juga dinilai bisa mengurangi perilaku negatif pada anak, sekaligus mengembangkan rasa percaya dirinya. Harapannya, anak lebih mudah dinasehati dan tidak kecandungan dengan gadget, internet, maupun media sosial.
Langkah-langkah positive parenting tidak sulit, hal-hal yang harus dilakukan oleh orang tua antara lain:
- Dengarkan dan pahami perasaan anak, ketika anak menyampaikan keluh kesahnya, berikan tanggapan yang baik.
- Memberikan contoh yang baik, jangan sungkan untuk meminta maaf apabila orang tua melakukan kesalahan.
- Atasi perilaku anak yang buruk dengan kesabaran, saat mengasuh anak yang tumbuh dalam dunia yang serba digital, membentak anak dan memarahinya malah akan memberikan dampak negatif.
- Berikan kesempatan untuk anak agar bisa belajar dari kesalahannya, dengan cara ini anak bisa mengetahui konsekuensi dari kesalahan yang dilakukan.
Melakukan positive parenting memang tidak mudah, apalagi jika anak sudah terlanjur nakal dan susah dinasehti. Namun tipe parenting ini dinilai efektif untuk mengasuh anak di era digital seperti ini.
Apabila Anda tidak memiliki waktu untuk bermain dan membersamai anak, manfaatkan layanan perawat anak. Perawat anak akan membantu Anda memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, sekaligus memantau keseharian anak.
Nanny Care ID menghadirkan perawat anak yang sudah berpengalaman dan tersertifikasi. Dengan cara ini, anak bisa tetap aman selama bermain di rumah atau menggunakan gadget. Perawat anak Nanny Care ID juga bisa Anda manfaatkan untuk membersamai anak dengan kebutuhan khusus.
Meski sudah ditemani oleh perawat anak, tetap sisihkan waktu luang untuk bermain dan bercengkrama dengan anak. Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan pengawasan pada anak, baik di dunia maya maupun dunia nyata.