Time to read: 4 menit
Siapa yang tidak suka makan mie instan? Dari orang dewasa sampai anak-anak pasti suka. Selain mudah didapat dan praktis untuk dibuat, mie instan juga memiliki rasa yang enak membuat siapapun suka.
Tapi dibalik rasanya yang enak, mie instan ternyata tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering, apalagi untuk Si Kecil karena banyak mengandung garam, pengawet dan pewarna. Jika sudah kecanduan, Si Kecil jadi malah susah makan karena maunya mie terus, tapi kalau dituruti dampaknya bisa bahaya untuk kesehatan.
Baca Juga : Informasi Seputar MPASI yang Harus Moms Tau
Alasan mengapa mie instan berbahaya untuk Si Kecil
1. Mie instan mengandung Monosodium Glutamate (MSG)
MSG berfungsi untuk meningkatkan rasa pada mie instan. Didalamnya, kandungan MSG cukup tinggi, jadi tidak heran bila rasanya enak dan membuat ketagihan. Bila MSG dikonsumsi terlalu sering, bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Seperti yang Moms tau, Si Kecil yang masih berusia 1 tahun belum boleh mengkonsumsi makananan yang mengandung garam dan gula, apalagi MSG.
2. Mengandung zat aditif yang dapat membuat Si Kecil jadi hiperaktif
Jika Moms memutuskan untuk memberikan mie instan pada Si Kecil, sebaiknya ketahui kalau mie instan mengandung zat aditif seperti pewarna dan pengawet.
Penelitian di Inggris menemukan fakta bahwa menghilangkan zat aditif pada makanan anak dapat mengurangi tingkat hiperaktifnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa zat aditif dapat mempengaruhi pola perilaku anak.
Jadi sebaiknya, hal ini menjadi perhatian untuk Moms jika mau memberikan mie instan karena efeknya dapat membuat Si Kecil jadi hiperaktif.
3. Mie instan biasanya tinggi lemak
Makanan instan biasanya tinggi lemak, terutama lemak jenuh. Si Kecil sebenarnya membutuhkan lemak sebagai cadangan energi untuk tubuh. Lemak pada makanan selain berfungsi memberikan rasa dan tekstur, juga tinggi kalori.
Jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak, ini akan berbahaya bagi kesehatan seperti kenaikan berat badan dan meningkatnya kadar lemak jahat pada tubuh.
Baca Juga : Bikin Si Kecil Lahap, Coba 8 Resep MPASI Ini
4. Mengandung Propylene Glycol untuk menjaga kelembapan mie instan
Selama dalam tahap pengolahan, mie instan ditambahkan bahan kimia seperti Propylene Glycol yang berfungsi untuk menjaga kelembapan mie instan selama dalam kemasan agar tidak kering.
Si Kecil berisiko lebih tinggi jika mengkonsumsi bahan kimia ini, karena organ dalamnya yang belum berkembang secara sempurna. Bahan kimia ini akan menyerang hati, jantung, dan ginjal dalam jangka panjang.
5. Memiliki kadar garam yang relatif tinggi
Apakah Moms tau berapa kadar garam dalam satu bungkus mie instan? Dalam satu kemasan mie instan mengandung 2.700 mg sodium. Angka ini melebihi jumlah asupan garam yang direkomendasikan per harinya, yaitu sekitar 2.000 – 2.400 setara dengan 5-6 gr garam.
Si Kecil berisiko mengalami hipertensi jika mengkonsumsi terlalu sering mie instan. Hipertensi merupakan salah satu faktor penyakit jantung dan stroke. Meski efeknya tidak terlihat sekarang, namun dengan pencegahan sejak dini akan meminimalisir kemungkinan tersebut.
Pada usia berapa Si Kecil boleh mengkonsumsi mie instan?
Mengutip dari laman Alodokter.com, Si Kecil baru boleh mengkonsumsi mie instan ketika usianya menginjak 2 tahun. Pada usia ini umumnya Si Kecil sudah bisa mengkonsumsi makanan seperti anggota keluarga lain.
Meski Si Kecil diperbolehkan mengonsumsi makanan instan, tetap ini tetap tidak dianjurkan. Makanan instan terutama mie instan jika dikonsumsi terlalu banyak dapat mengakibatkan banyak masalah kesehatan di kemudian hari.
Baca Juga : 6 Resep Enak untuk Si Kecil yang Susah Makan Sayur
Saran penyajian mie instan untuk Si Kecil
Jika Moms memang menyajikan mie instan sebagai makanan variasi pengganti nasi, sebaiknya tambahkan sayur-sayuran sebagai sumber serat atau ayam, daging dan telur sebagai sumber protein hewani untuk tetap melengkapi kebutuhan gizi Si Kecil.
Bisa juga disiasati dengan mengurangi porsi mie instan atau tidak memakai bumbu mie sama sekali. Moms bisa membuat bumbu sendiri yang tidak mengandung banyak garam dan bahan kimia.
Penting juga untuk membicarakan batasan mengkonsumsi mie instan, misal 2 kali sebulan. Ketika Moms sudah membuat peraturan, jangan sampai Si Kecil memergoki Moms sering mengkonsumsi mie instan di depannya, bisa dipastikan ia akan merengek ingin dibuatkan juga.