Time to read: 4 menit
Demam memang sering menyerang anak-anak. Tanpa mengenal waktu, demam bisa terjadi kapan saja, termasuk di malam hari. Ketika mendapati Si Kecil demam saat tengah malam, tentu hal ini akan membuat orang tua panik bukan main. Karena rasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya itu, Si Kecil jadi mudah rewel dan menangis.
Suhu tubuh normal berkisar antara 36.2° celcius sampai 37.5° celcius. Jika suhu tubuh Si Kecil mencapai 38° atau lebih, maka Si Kecil bisa dikatakan demam.
Kondisi demam pada anak-anak seperti ini sebenarnya normal terjadi, dan sebagian besar tidak memerlukan perawatan khusus. Demam bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, bakteri, pasca imunisasi atau terlalu lama bermain diluar ruangan di cuaca panas.
Baca Juga : Apakah Sudah Tepat Memberikan Antibiotik pada Saat Si Kecil Demam?
Demam yang disebabkan oleh virus biasanya muncul secara tiba-tiba, namun bersifat ringan dan dapat berangsur membaik dalam waktu cepat. Gejala demam pada virus seringkali menyebabkan nyeri otot, nyeri sendi dan sakit kepala.
Sedangkan demam yang disebabkan oleh bakteri, umumnya muncul secara perlahan. Awalnya demam ringan, kemudian menjadi demam tinggi yang membuat Si Kecil jadi lesu dan kurang aktif. Durasi demam juga lebih lama dari infeksi virus, yaitu lebih dari 3 hari.
Pertolongan pertama pada anak saat demam di malam hari

1. Kompres dengan air hangat
Saat Si Kecil terlelap, Moms bisa mengompres bagian dahinya. Gunakan handuk kecil yang telah direndam dalam air hangat untuk mengompres. Pastikan menggunakan air hangat ya Moms, bukan air dingin. Selain dahi, bagian leher, ketiak dan pangkal paha juga dapat dikompres jika demam Si Kecil cukup tinggi.
Walaupun kompres air hangat hanya dapat menurunkan panas untuk sementara waktu, cara ini masih secara turun temurun dipakai sampai sekarang.
2. Cek suhu tubuh terus menerus
Segera cek suhu tubuh Si Kecil setelah melihat tanda-tanda ia mengalami demam. Disarankan untuk menggunakan Termometer Rektal. Termometer Rektal merupakan jenis termometer yang digunakan melalui anus. Jenis ini termasuk yang paling akurat dibanding termometer lainnya. Jika dirasa sulit menggunakannya, Moms dapat menaruhnya di lipatan ketiak atau lewat mulut saja.
Baca Juga : Si Kecil Hobi Begadang? Kenali Bahaya Yang Mengintainya
3. Berikan asupan cairan yang cukup
Demam dapat membuat tubuh Si Kecil banyak kehilangan cairan. Jika Si Kecil sampai dehidrasi, akibatnya bisa fatal serta memperburuk gejala demam. Oleh karena itu, penting untuk Moms mencukupi asupan cairannya, baik air putih ataupun susu (jika Si Kecil masih minum ASI)
4. Kenakan pakaian yang tipis dan longgar
Masih sering dijumpai orang tua yang memakaikan pakaian dan selimut tebal saat anak demam. Padahal, cara ini hanya akan membuat suhu tubuh meningkat karena panasnya tidak bisa keluar dari dalam tubuh.
Sebaiknya, ganti pakaian Si Kecil dengan jenis pakaian yang tipis dan longgar agar panasnya tidak terjebak didalam tubuh.
5. Berikan obat penurun panas
Jika panas Si Kecil tidak kunjung turun sampai 3 hari, Moms dapat memberikan paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan panas nya.
Meski obat penurun panas tersebut dijual secara bebas di apotek, Moms harus tau betul mengenai aturan pakainya. Untuk paracetamol, aman diberikan untuk bayi usia berapapun. Namun tidak untuk ibuprofen, ibuprofen hanya boleh diberikan pada anak usia 6 bulan keatas.
Menurut dr. Devia Irine Putri dari Klikdokter, antara paracetamol atau ibuprofen sama-sama dapat menurunkan panas. Akan tetapi, penggunaan ibuprofen perlu hati-hati, karena jenis obat ini tidak bisa sembarangan digunakan. Karena, bisa menyebabkan asma, alergi, gangguan ginjal dan hati serta masalah pada jantung.
Kemudian, dr. Devia menyarankan, kalau hanya demam, Si Kecil bisa diberikan parasetamol saja. Tapi bila ada keluhan lain seperti sakit tenggorokan atau infeksi telinga, ibuprofen bisa dipilih karena dapat mengurangi peradangannya.
Baca Juga : Governess: Pendamping Anak untuk Moms yang Super Sibuk
Rekomendasi obat penurun panas untuk anak

Obat penurun panas banyak dijumpai di apotek-apotek terdekat. Tapi Moms tidak boleh asal dalam memilih merk obat. Berikut daftar merk obat penurun panas yang aman dan mudah ditemukan, lengkap dengan aturan dosis dan pemakaiannya.
1. Pamol
Usia < 1 tahun: 3x sehari, 2.5 – 5 ml
Usia 1 – 5 tahun: 3x sehari, 5 – 10 ml
Usia 6 – 12 tahun: 3x sehari, 10 – 20 ml
2. Sanmol
Usia < 1 tahun: 3x – 4x sehari, 0.6 ml
Usia 1 – 2 tahun: 3x – 4x sehari, 0.6 – 1.2 ml
3. Panadol anak
Usia < 3 bulan: sesuai anjuran dokter
Usia 3 – 9 bulan: 0.8 ml
Usia 10 – 24 bulan: 1.2 ml
Usia 2 – 3 tahun: 1.6 ml
Baca Juga : 4 Tips Agar Anak Mau Pakai Masker
4. Tempra syrup
Usia < 3 bulan: sesuai dengan anjuran dokter
Usia 3 – 9 bulan: 0.8 ml
Usia 10 – 24 bulan: 1.2 ml
5. Termorex syrup
Usia 1 – 2 tahun: 1 sendok takar
Usia 2 – 6 tahun: 1 – 1½ sendok takar
Kapan Si Kecil harus ke dokter?

Jika beberapa faktor dibawah ini cocok dengan kondisi Si Kecil sekarang ini, itu tandanya Moms harus segera membawa Si Kecil ke dokter untuk diperiksa
- Anak usia < 3 bulan dengan suhu tubuh lebih dari 38° celcius
- Anak usia > 3 bulan dengan suhu tubuh lebih dari 39° celcius
- Anak dengan suhu tubuh lebih dari 39° celcius yang menolak minum air putih serta menunjukan tanda-tanda mengalami diare, muntah-muntah dan buang air kecil sedikit akibat dehidrasi