Time to read: 3 menit
Melakukan perawatan pasca melahirkan sangat penting bagi ibu yang baru saja melahirkan. 6 minggu pertama setelah melahirkan ini dikenal sebagai periode postpartum.
Selama periode ini, tubuh Moms akan mengalami berbagai perubahan, termasuk masa pemulihan dan perubahan suasana hati. Semua ini juga tidak terlepas dari betapa luar biasanya masa penyesuaian atau transisi menjadi orang tua.
Namun, usahakan jangan sampai stres ya Moms. Hal terbaik yang bisa Moms lakukan selama melewati periode postpartum adalah istirahat yang cukup, makan makanan sehat, dan jangan lupa beri waktu diri sendiri untuk istirahat (me time).
Baca Juga : Cara Merawat Bayi Baru Lahir
Apa saja perawatan yang harus dilakukan ibu pasca melahirkan?
Melahirkan normal ataupun Caesar, keduanya sama-sama perlu mendapatkan perawatan pasca melahirkan.
Setelah proses persalinan selesai, kemungkinan Moms harus tinggal beberapa hari di rumah sakit untuk mendapat perawatan dari dokter.
Namun, setelah diizinkan pulang kerumah – tubuh masih akan membutuhkan beberapa minggu untuk pulih sepenuhnya. Jadi, perawatan tidak berhenti ketika sudah dirumah, ya Moms.
1. Perawatan pasca melahirkan normal

Melahirkan secara normal ada kemungkinan vagina mengalami robek atau sayatan episiotomi. Luka dari sayatan tersebut mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Tapi, jangan ragu untuk mandi karena ada luka jahitan ya Moms – karena dengan mandi setiap hari bisa membantu mencegah infeksi pada luka.
Untuk membantu meredakan nyeri pada vagina, Moms bisa mencoba mempraktekkan beberapa cara dibawah ini.
Baca Juga : Program Bayi Tabung, Pahami Proses Dan Tingkat Keberhasilannya
- Duduk diatas bantal yang empuk untuk alas duduk
- Kompres dingin area luka selama 15 menit untuk meredakan bengkak dan rasa nyeri
- Minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dan resep dokter
- Bersihkan vagina dengan air hangat atau dengan lap yang sudah direndam air hangat setelah buang air kecil dan buang air besar
- Mandi atau berendam di air hangat selama kurang lebih 5-10 menit
Selain nyeri pada vagina, beberapa ibu yang melahirkan secara normal juga mengalami kesulitan menahan pipis, sembelit sampai payudara bengkak.
Setelah melahirkan, sangat umum jika Moms sulit menahan pipis terutama saat bersin, tertawa, dan batuk. Melahirkan secara normal membuat renggang kandung kemih, yang mengakibatkan kerusakan saraf pada otot dasar panggul.
Namun, Moms tidak perlu khawatir, karena ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3 bulan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi keluhan ini adalah dengan melakukan senam kegel dirumah.
Caranya dengan memposisikan tubuh seperti menahan pipis atau kentut, sehingga dapat melatih kontraksi otot dasar panggul. Lakukan selama 5-10 detik berturut-turut dan ulangi setidaknya sampai 10 set per hari.
Sementara sulit menahan pipis disebabkan oleh kerusakan pada otot dasar panggul, sulit buang air besar disebabkan oleh efek samping obat pereda nyeri yang diberikan selama persalinan.
Baca Juga : 7 Cara Merawat Bayi Dengan Berat Lahir Rendah
Agar BAB lancar, Moms harus rajin minum air putih dan mengkonsumsi makanan kaya serat seperti buah, sayur dan kacang-kacangan.
Sakit dan bengkak pada payudara sebenarnya normal terjadi setelah Moms melahirkan. Hal ini lantaran payudara sedang terisi ASI. Meski begitu, tidak bisa dipungkiri kalau rasa sakit akibat bengkak ini sering membuat Moms merasa tidak nyaman dan mengganggu proses menyusui.
Saat payudara bengkak, Moms bisa mengurangi rasa sakitnya dengan mengompres payudara dengan handuk yang sudah di uap serta sering-seringlah menyusui bayi. Jika puting rata karena susu yang penuh, perahlah susu sampai beberapa tetes.
Keluarkan susu sedikit saja karena jika Moms mengeluarkan terlalu banyak, payudara akan lebih banyak memproduksi ASI dan memungkinkan bisa membuat bengkaknya semakin buruk.
2. Perawatan pasca melahirkan caesar

Melahirkan secara caesar akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih, yaitu sekitar 6-10 minggu untuk benar-benar pulih. Bisa dibilang, masa pemulihan pasca operasi caesar lebih berat dibandingkan yang normal.
Pasca persalinan, Moms perlu dirawat inap 3-5 hari di rumah sakit. Tujuannya adalah agar Moms bisa beristirahat dan mendapat perawatan langsung dari dokter serta fokus merawat bayi.
Tapi ingat ya Moms, meski sudah kembali kerumah pun, Moms belum boleh melakukan aktivitas berat. Untuk sementara waktu mintalah pada Dads untuk menghandle pekerjaan rumah – karena jika Moms sampai mengalami komplikasi, ini akan memperlama proses pemulihan.
Untuk mendukung proses pemulihan, ada beberapa hal yang perlu Moms lakukan agar perawatan pasca melahirkan caesar berlangsung cepat, yaitu:
Baca Juga : Cara Menghilangkan Stretch Mark Setelah Melahirkan
- Membersihkan luka sayatan setiap hari. Lap luka dengan kain yang sudah dibasahi, lakukan secara perlahan dan lembut, dan jangan lupa untuk mengganti perbannya secara rutin.
- Mengenakan pakaian longgar yang nyaman dan menyerap keringat dengan baik.
- Minum obat penghilang rasa sakit jika lukanya terasa nyeri. Disarankan untuk mengkonsumsi paracetamol atau ibuprofen jika Moms dalam keadaan menyusui.
- Hindari melakukan aktivitas berat; contoh pekerjaan rumah tangga, dan hindari juga mengangkat sesuatu yang lebih berat dari berat bayi.
- Pastikan Moms minum cukup cairan dan makan makanan sehat untuk mengembalikan energy serta mencegah sembelit.
- Taruhlah segala keperluan Moms dan Si Kecil tetap dalam jangkauan tangan agar tidak perlu bangun dari tempat tidur terlalu sering.
Yang harus dihindari selama masa pemulihan pasca operasi caesar
Selama Moms menjalani pemulihan di rumah. Ada beberapa hal harus dihindari sebelum mencapai 6 minggu masa pemulihan, yaitu:
- Berhubungan sex
- Menggunakan pembalut atau tampon
- Berendam saat luka jahitan masih basah
- Menggunakan kolam renang umum
- Naik turun tangga terlalu sering
- Berolahraga berat atau mengangkat benda berat
Apa saja yang terjadi pada tubuh Moms pasca melahirkan?

1. Kembali menstruasi
Selama masa kehamilan, Moms tidak mengalami haid atau menstruasi kurang lebih selama 9 bulan. Moms nantinya akan kembali menstruasi ketika sudah melahirkan.
Tetapi tidak semua ibu yang melahirkan langsung kembali menstruasi dalam waktu cepat. Sebagian besar ibu yang menyusui tidak kembali mengalami menstruasi selama 6 sampai 8 bulan setelah melahirkan, dan beberapa ibu ada juga yang tidak mengalami haid sampai mereka selesai menyusui bayi mereka.
Hal ini berbeda dengan ibu yang tidak menyusui bayi secara eksklusif, mereka akan menstruasi kembali dalam waktu 2 bulan saja.
Baca Juga : Yuk, Intip Tahapan Perkembangan Janin Selama Dalam Kandungan
2. Bentuk perut
Perut Moms kemungkinan akan jadi lebih besar setelah melahirkan daripada sebelum hamil – hal ini disebabkan karena peregangan otot. Jika Moms melakukan diet sehat dan berolahraga dengan teratur, kemungkinan secara bertahap bentuk perut akan kembali.
3. Mengalami nifas
Seorang ibu yang baru melahirkan pasti akan mengalami masa nifas. Masa nifas ini umumnya berlangsung selama 40 hari (6 minggu) setelah melahirkan.
Dalam kurun waktu ini, tubuh Moms akan mengalami proses pemulihan dari masa kehamilan dan melahirkan sampai berangsur-angsur kembali seperti kondisi sebelum hamil. Rahim akan kembali menyusut ke ukuran sebelum hamil.
REFERENSI:
NHS. UK (2021). After the birth. Your body after the birth. Diakses pada 21 Januari 2022.
NHS. UK (2019). Caesarean section. Recovery. Diakses pada 21 Januari 2022.
Grow by WebMD. Reference. Vaginal Delivery Recovery. Diakses pada 21 Januari 2022.
Healthline (2018). Postpartum Care. Your Guide to Postpartum Recovery. Diakses pada 21 Januari 2022.
Mayo Clinic (2020). Healthy Lifestyle. Labor and delivery, postpartum care. Diakses pada 21 Januari 2022.
HSE Live (2021). After the birth. Recovering after the birth. Diakses pada 21 Januari 2022.
Raising Children Network (Australia) (2021). Recovery After Birth. Recovery after caesarean: first 6 weeks. Diakses pada 21 Januari 2022.
American Pregnancy Association. Cesarean After Care. Diakses pada 21 Januari 2022.