Panduan makan anak menjadi salah satu langkah terbaik untuk mencegah obesitas. Anak yang gemuk tak selalu sehat, bisa saja ia mengalami berat badan berlebih. Kondisi ini akan membuat kesehatan tubuhnya menurun karena anak jadi malas bergerak.
Dengan mudahnya akses makanan ringan, junk food, serta makanan dengan kadar gula yang tinggi, kemungkinan anak mengalami obesitas bisa terjadi. Berikut adalah panduan makan anak yang disarankan oleh ahli gizi untuk menghindari kegemukan maupun obesitas.
Penyebab Anak Obesitas

Obesitas tak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak juga rentan mengalami obesitas di usia muda. Beberapa faktor yang meningkatkan resiko tersebut adalah:
- Gaya hidup, bisa berupa pola makan yang kurang sehat karena tingginya jumlah kalori yang dikonsumsi.
- Faktor genetik, anak yang memiliki riwayat keluarga mengalami obesitas rentan mengalami masalah kesehatan serupa.
- Faktor psikologi, kondisi stress dan depresi terus menerus pada anak bisa memicu kemungkinan obesitas.
- Faktor lingkungan, minimnya pengawasan orang tua atas makanan yang dikonsumsi dapat menyebabkan anak salah memilih makanan. Alih-alih makanan sehat, anak lebih memilih makanan manis yang meningkatkan resiko obesitas.
- Minimnya aktivitas harian, terutama jika anak jarang melakukan aktivitas fisik setiap harinya.
Baca juga: Jangan Dimarahi! Begini Cara Merayu Si Kecil Agar Mau Makan Sayur
Ciri Anak Mengalami Obesitas
Anak yang mengalami obesitas akan mengalami perubahan bentuk fisiknya, misalnya leher yang terlihat pendek dan perut yang membuncit. Kondisi tersebut akan diikuti dengan wajah yang membulat, pipi besar, dan bahu yang rangkap.
Pada anak perempuan yang mengalami obesitas, masa pubertasnya cenderung lebih awal dan bisa terjadi di usia 9 tahun. Sedangkan anak laki laki yang mengalami pubertas akan ditandai dengan dada yang membusung, payudara yang tampak besar, dan kedua pangkal paha menempel.
Panduan Makan Anak untuk Menghindari Obesitas

Agar tak mengalami obesitas di usia dini, ikuti panduan makan anak berikut. Menerapkannya sedini mungkin pada anak akan membuat kondisi kesehatannya membaik dan resiko obesitas menurun.
1. Lakukan Pola Hidup Sehat
Ubah kebiasaan anak menjadi lebih sehat, misalnya dengan menghadirkan makanan yang diolah sendiri alih-alih membeli dari luar. Orang tua bisa memberikan makanan dengan komposisi empat sehat lima sempurna untuk memenuhi nutrisinya setiap hari.
2. Perbanyak Sayuran
Cara lain agar anak tidak naik berat badannya secara drastis adalah memasukkan sayuran dalam menu hariannya. Sayuran tak hanya sehat, tapi juga mengandung serat yang tinggi untuk meningkatkan sistem pencernaan. Olah sayuran secara kreatif agar anak tertarik untuk mencicipinya.
3. Biasakan Makan di Meja Makan
Kebiasaan ngemil memang bisa meningkatkan resiko obesitas pada anak. Untuk mengatasinya, panduan makan anak yang disarankan adalah dengan mengajak anak makan hanya di meja makan. Makanan yang disajikan pun sebaiknya merupakan makanan yang sehat dan bukan junk food.
Baca juga: 6 Resep Enak untuk Si Kecil yang Susah Makan Sayur
4. Ajak Aktivitas di Luar Rumah
Mengajak anak bermain di luar rumah menjadi cara terbaik untuk menjaga berat badannya. Ajak anak melakukan kegiatan yang menyehatkan, seperti bermain engan teman, jalan jalan atau melakukan olahraga. Agar anak makin semangat, ajak teman-temannya untuk mengikuti aktivitas serupa.
5. Batasi Jajan
Kebiasan jajan pada anak memang tak bisa dihindari, namun alangkah baiknya apabila anak tetap diawasi pola makannya. Orang tua bisa membuatkan jajanan yang lebih sehat atau menawarkan camilan dari buah-buahan atau sayuran yang dibuat sendiri.
Cara Mencegah Obesitas pada Anak

Setelah melakukan panduan makan anak diatas, ada juga cara-cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kemungkinan obesitas pada anak, diantaranya:
- Batasi aanak bermain ponsel atau menonton televisi, karena kegiatan ini cenderung membuat aktivitas fisik menurun.
- Atur jadwal olahraga secara teratur, setidaknya lakukan setiap hari dengan durasi waktu antara 10 – 20 menit.
- Biasakan pada anak untuk makan secara perlahan, sehingga tahu kapan perut merasa kenyang.
- Pilih makanan dengan kandungan gizi yang cukup, perbanyak konsumsi buah serta sayur, namun jangan berlebihan.
- Pastikan anak tidur dengan cukup, tujuannya agar anak tidak mengemil di malam hari.
- Buat kebiasaan dan pola hidup sehat, sehingga anak tertarik untuk melakukan hal yang sama seperti orang tuanya.
Baca juga: Mengenal Stunting pada Anak, Ciri Penyebab dan Cara Pencegahannya
Komplikasi Obesitas pada Anak
Apabila tak mendapatkan perawatan yang benar, anak yang mengalami obesitas akan mengalami berbagai komplikasi penyakit. Mulai dari penyakit jantung, tersumbatnya pembuluh darah, hingga mengalami penyakit kardiovaskular berat seperti sakit ginjal hingga diabetes.
Mengasuh anak sekaligus memperhatikan asupan makannya setiap hari memang bukan perkara yang mudah, apalagi jika orang tua sibuk bekerja setiap hari. Agar anak tidak mengalami obesitas dan mendapatkan nutrisi yang cukup setiap harinya, manfaatkan layanan perawat serta pengasuh anak dari Nanny Care ID.
Nanny Care ID menghadirkan pengasuh untuk balita atau anak, baik yang usianya dibawah atau diatas lima tahun. Perawat anak nantinya akan menemani anak, mendampingi anak saat orang tua bekerja, serta mengawasi anak setiap harinya. Hubungi Nanny Care ID untuk mendapatkan perawat terbaik demi kesehatan anak di masa depan.