Tips Mengatasi Sembelit pada Anak dan Cara Mencegahnya

Sembelit pada anak memang terlihat sepele, namun bisa membuat si kecil rewel. Belum lagi jika sembelit sudah berlangsung lama, kemungkinan si kecil harus melakukan tindakan medis atau operasi juga semakin besar.

Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk memperhatikan gizi dan asupan makanan yang anak konsumsi. Jangan sampai pola makan yang tidak sehat menyebabkan sembelit dan gangguan kesehatan lainnya.

Tapi bukan berarti sembelit pada anak tak bisa dicegah maupun disembuhkan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap terkait penanganan anak yang mengalami sembelit.

Penyebab Sembelit pada Anak

sembelit pada anak

Sembelit termasuk gangguan pencernaan ketika feses menjadi kering dan keras. Karena kondisi tersebut, anak kesulitan mengeluarkan feses dan menyebabkan perut menjadi mulas dan tak nyaman.

Sebenarnya sembelit tak hanya terjadi pada anak, tapi juga orang dewasa. Namun anak-anak lebih rentan mengalami sembelit karena kebiasaan pola makan yang kurang baik. Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan sembelit bisa terjadi, antara lain:

1. Kurang Minum

Feses menjadi kering dan keras merupakan tanda metabolisme tubuh tak berjalan optimal. Hal tersebut terjadi karena tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Anak bisa saja mengalami dehidrasi karena tidak minum saat beraktivitas, cuaca yang kering, hingga terlalu lama berada di ruangan ber-AC.

2. Kondisi Medis Tertentu

Sembelit juga bisa terjadi karena kondisi medis tertentu, misalnya alergi makanan, luka atau iritasi pada anus. Hal ini menyebabkan anak enggan buang air besar dan memilih menahannya karena tidak ingin merasakan sakit.

Baca juga: Urin Si Kecil Berwarna Gelap, Apakah Normal?

3. Baru Mulai MPASI

Anak yang sedang mengalami masa transisi dari ASI ke MPASI bisa saja mengalami sembelit. Pasalnya sistem pencernaan bayi masih harus beradaptasi dengan tekstur makanan yang ia konsumsi. Apabila ini terjadi, ibu bisa pilih menu MPASI yang lebih mudah dicerna.

4. Pola Makan yang Kurang Serat

Makanan minim serta bisa saja membuat si kecil sembelit, apalagi jika tak diimbangi dengan pola hidup yang sehat. Serat bisa membantu tekstur feses menjadi lebih lunak, sekaligus melapisinya gel agar lebih mudah bergerak sepanjang saluran usus.

5. Malas Bergerak

Penyebab sembelit pada anak juga bisa disebabkan karena si kecil jarang berolahraga. Ada baiknya orang tua mengajak si kecil bermain atau bergerak, sehingga metabolismenya berjalan dengan lancar.  

Ciri Anak yang Mengalami Sembelit

sembelit pada anak

Apabila anak tidak menjelaskan jika ia mengalami sembelit, biasanya orang tua tak mengetahui kondisi ini. Namun jika diperhatikan secara seksama, sebenarnya sembelit bisa dilihat gejalanya, antara lain:

  • Anak kesulitan saat BAB atau mengejan untuk mengelurkan fesesnya.
  • Tidak buang air besar selama beberapa hari, atau frekuensi BAB anak kurang dari 3x seminggu.
  • Bayi rewel saat BAB dan merasa kurang nyaman saat melakukannya.
  • Feses anak berukuran besar, kering, dan mengeras.
  • Ada darah pada feses yang dikeluarkan anak.
  • Perut bayi membesar dan mengeras, seringkali disertai dengan penurunan nafsu makan.

Dalam kasus tertentu, beberapa anak memang memiliki frekuensi BAB kurang dari 3x seminggu. Apabila memang rutin terjadi dan anak tidak mengalami kesulitan saat BAB, berarti anak tidak mengalami sembelit.

Ada pula anak yang memang cenderung lebih mudah mengalami sembelit, meskipun memiliki pola makan yang sehat dan asupan cairannya terpenuhi. Apabila ini terjadi, bukan berarti si kecil tidak sehat, orang tua bisa memberikan jenis makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Baca juga: Cara Memilih Susu Anak Rendah Gula dan Tips Memberikannya

Cara Mengatasi Sembelit pada Anak

sembelit pada anak

Sembelit pada anak bisa diatasi dengan pertolongan pertama, langkah-langkah yang diperlukan antara lain:

1. Perbanyak ASI atau Air Putih

Apabila anak masih menyusui, sebaiknya berikan ASI lebih banyak. Asupan air yang cukup akan membuat feses menjadi lebih lunak. Jika anak sudah bisa makan makanan MPASI atau makanan orang dewasa, berikan makanan berkuah dan mudah dicerna.

2. Ajak Anak Bergerak

Cara mengatasi sembelit pada anak selanjutnya adalah mengajak si kecil tetap aktif bergerak. Dengan aktivitas fisik, tubuh akan merangsang gerakan usus, sehingga bisa mendorong feses keluar lebih lancar.

3. Berikan Makanan dengan Kandungan Serat Tinggi

Ketika anak sudah menunjukan gejala sembelit, segera berikan makanan dengan kandungan serat yang tinggi. Piliha makanan yang dikrekomendasikan adalah buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, serta sayur. Konsumsi makanan berserat tinggi sampai feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

4. Mandikan dengan Air Hangat

Saat anak mengalami sembelit, biasanya akan mengalami perut keram atau mulas. Guna membuat tubuhnya lebih hangat dan nyaman, ibu bisa mengajak si kecil mandi air hangat. Dengan cara ini, otot perut akan lebih rileks.

Baca juga: Pandungan MPASI pada Bayi dan Rekomendasi Makanannya

Cara Mencegah Sembelit pada Anak

sembelit pada anak

Sebagaimana penyakit pencernaan lainnya, sembelit pada anak sebenarnya bisa dicegah. Ikuti langkah-langkah berikut ini agar sembelit tak terjadi pada buah hati.

1. Perhatikan Pola Makan

Hindari memberikan makanan minim serat kepada anak, pilih makanan sehat yang sekiranya mudah dikonsumsi. Masukkan buah-buahan dan sayuran dalam menu harian anak, sehingga asupan nutrisi dan seratnya bisa terpenuhi.

2. Biasakan Toilet Training

Mulailah untuk membiasakan anak ke toilet apabila ingin buang air kecil atau air besar. Terutama ketika anak sudah selesai makan atau beraktivitas, bisa pula ketika anak sudah merasa ingin BAB. Tak jarang anak enggan ke toilet karena takut atau tidak nyaman dengan toilet di rumah.

Menjaga kesehatan anak juga bisa dilakukan dengan mendampinginya saat makan atau beraktivitas. Apabila orang tua belum bisa melakukannya, manfaatkanlah jasa baby sitter atau perawat anak dari Nanny Care ID.

Lewat Nanny Care, Anda akan mendapatkan perawat yang sudah profesional dan berpengalaman di bidangnya. Dengan begitu, sembelit pada anak bisa dicegah dan anak bisa melakukan aktivitasnya secara optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pesan Sekarang