Time to read: 3 menit
Tidak terasa ya Moms sekarang Si Kecil sudah berusia 6 bulan. Ini berarti Si Kecil sudah siap untuk diperkenalkan pada makanan padat pertamanya atau MPASI. Di masa transisi dari minum asi ke makanan padat, tekstur makanannya perlu sesuaikan dengan kemampuan pencernaan dan usia Si Kecil.
Tekstur MPASI dikenalkan secara bertahap, mulai dari bubur halus atau puree, naik menjadi bubur kental sampai akhirnya tekstur MPASI sama seperti makanan orang dewasa. Dengan naik tekstur, Si Kecil jadi belajar caranya makan yang benar.
“Mengenalkan MPASI kepada Si Kecil sama saja dengan melatihnya untuk belajar mengunyah dan menelan makanan, menggunakan otot mulut, dan memindahkan makanan dari pipi kanan ke pipi kiri.” Jelas dr. Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, seorang Dokter Anak di Siloam Hospitals.
Baca Juga : Informasi Seputar MPASI yang Harus Moms Tau
Selain tekstur, hal lain yang harus diperhatikan dalam memberikan MPASI kepada Si Kecil yaitu jenis makanan, variasi rasa, porsi dan frekuensi pemberian MPASI. Jika Moms masih bingung dalam menyiapkan MPASI untuk Si Kecil, simak panduannya berikut ini:
Macam – macam tekstur MPASI
1. Tekstur MPASI untuk Usia 6 bulan
Masa awal memperkenalkan MPASI, Si Kecil masih butuh beradaptasi pada makanan padat pertamanya. Pada usia 6 bulan, berikan ia MPASI yang diblender dan disaring halus sampai jadi bubur (puree) agar Si Kecil tidak tersedak. Si Kecil cukup diberikan 2 kali sehari dengan takaran porsi 2-3 sendok makan.
2. Tekstur MPASI untuk Usia 7 – 8 bulan
Memasuki usia bulan ke 7-8, tekstur makanan Si Kecil semakin meningkat. Jika sebelumnya tekstur MPASI sangat halus, sekarang Moms bisa menaikkan teksturnya menjadi agak kasar dengan cukup membelendernya saja tanpa perlu disaring lagi.
Selain teksturnya yang semakin naik tingkat, frekuensi pemberiannya bertambah menjadi 2-3 kali sehari dengan diselingi cemilan sehat (biskuit bayi atau buah). Porsi makannya masih sama yaitu 2-3 sendok makan, namun secara bertahap akan bertambah hingga 125 ml.
Baca Juga : Bikin Si Kecil Lahap, Coba 8 Resep MPASI Ini
3. Tekstur MPASI untuk Usia 9 – 10 bulan
Usia 9 bulan, Si Kecil mulai bisa diberikan nasi tim, makanan yang dicincang atau tanpa disaring. Ia mungkin akan kesulitan pada tahap ini karena teksturnya tidak lagi sama seperti saat usia 8 bulan. Tapi Moms jangan sampai menyerah ya, tetap berikan Si Kecil MPASI pelan-pelan sampai ia mau.
Semakin bertambah usia, ia juga akan semakin aktif. Porsi makan yang tadinya 125 ml, sekarang volumenya perlu ditambah menjadi 250 ml (setengah mangkok) dan diberikan 3-4 kali sehari. Makanan selingan seperti biskuit dan buah juga bisa diberikan setelah makan utama sebanyak 1-2 kali sehari.
Memasuki usia 10 bulan, Moms bisa mulai membiarkannya makan sendiri, baik menggunakan sendok ataupun dipegang sendiri (finger food). Meski begitu, tetap awasi Si Kecil saat makan guna mencegah kemungkinan tersedak.
Baca Juga : Mitos atau Fakta, Kebiasaan Mengempeng Bisa Bikin Gigi Si Kecil Tonggos?
4. Tekstur MPASI untuk Usia 11 bulan
Di usia 11 bulan, Si Kecil siap mengkonsumsi makanan yang lebih padat. Setelah makan bubur kasar, sekarang ia sudah siap makan nasi tim tanpa perlu disaring. Walaupun tekstur nasi tim termasuk lembek, tapi bisa digunakan sebagai latihan untuk Si Kecil naik ke tahap tekstur selanjutnya.
Pada tahapan selanjutnya, Si Kecil tidak perlu lagi makan makanan yang disaring atau pun bertekstur lembek lagi, karena ia sudah harus mengenal tekstur nasi yang nantinya akan menjadi makanan utamanya.
Pastikan gizi Si Kecil seimbang ya Moms, berikan ia makanan lengkap dengan sayur dan lauk pauk 3-4 kali sehari sebanyak 250 ml. Jangan lupa untuk tetap berikan ASI kepada Si Kecil dan cemilan sebagai makanan selingan 1-2 kali.
Baca Juga : Apa Saja Tanda-Tanda Si Kecil Mulai Tumbuh Gigi?
5. Tekstur MPASI untuk Usia 12 bulan
Memasuki usia 1 tahun, Si Kecil sekarang sudah bisa mengkonsumsi makanan yang sama dengan Moms dan keluarga. Selain itu, menu makanannya bisa lebih variatif lagi mengikuti menu yang keluarga makan sehari-hari. Tapi ingat Moms, hindari menggunakan bumbu tajam seperti cabe atau lada ketika ingin memberikannya pada Si Kecil.
Idealnya, Si Kecil makan 3-4 kali sehari dikombinasikan dengan makanan selingan 1-2 kali di antara waktu makannya. Porsi makanan sebanyak setengah mangkuk berukuran 250 ml.