Time to read: 4 menit
Memakaikan popok pada Si Kecil seringkali dinilai lebih praktis dan mudah ketimbang harus membawa Si Kecil ke toilet tiap kali ia mau “pup” (BAB) atau “pipis” (BAK) untuk membersihkan kotorannya.
Penggunaan popok sekali pakai memang kelihatannya praktis dan tidak merepotkan, tapi jika dibiarkan terus menerus, Moms akan yang akan kerepotan nantinya ketika Si Kecil sudah mulai besar. Maka dari itu, Moms harus mulai melatih Si Kecil menggunakan toilet sendiri ketika hendak BAB atau BAK.
Melatih Si Kecil menggunakan toilet sendiri atau potty training merupakan bagian penting dari tahap tumbuh kembang Si Kecil. Potty training merupakan proses belajar untuk Si Kecil tidak lagi BAB dan BAK di popok, melainkan di tolilet seperti yang orang dewasa lakukan.
Kapan usia yang tepat untuk Si Kecil mulai melakukan potty training?
Pasti banyak dari Moms yang mempertanyakan hal ini bukan? Ya, beberapa orangtua pasti bingung harus memulainya dari usia berapa.
American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan, sebenarnya tidak ada usia yang tepat untuk Si Kecil memulai potty training. Namun, pada umumnya, Si Kecil siap untuk menjalani potty training saat memasuki usia 18 bulan dan sudah siap menggunakan toilet secara sempurna ketika usianya 3 tahun.
Selain dilihat dari segi usia Si Kecil, jika ia menunjukkan ciri-ciri fisik seperti ini, maka ia sudah siap memulai potty training.
- Saat BAB atau BAK, Si Kecil memberikan tanda melalui ekspresi wajah, postur tubuh, atau kata-kata
- Popok masih kering setelah pemakaian 2 jam atau saat bangun tidur malam dan siang hari
- Jadwal BAB dapat diprediksi setiap harinya
- Si Kecil bisa melepas celana nya sendiri dan minta diantarkan ke toilet
Tips sukses potty training pada Si Kecil
Nah, setelah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai potty training. Sekarang saatnya mulai beraksi.
Meski kelihatannya sulit dilakukan, mengajarkan Si Kecil potty training ternyata bisa dilakukan dalam waktu singkat, hanya dalam 3 hari.
Dalam bukunya yang berjudul “3-Day Potty Training”, Lora Jensen menyampaikan bahwa bukan hal yang mustahil untuk mengajarkan potty training pada Si Kecil hanya dalam waktu 3 hari, asalkan orangtua benar-benar konsisten dan memberikan seluruh waktunya untuk mengajarkan Si Kecil.
Nah, berikut 3 cara efektif dari Lora Jensen untuk membantu Moms memulai potty training pada Si Kecil:
1. Singkirkan segala macam pengalih perhatian saat potty training
Sebelum memulai, baik orangtua dan anak harus benar-benar fokus dalam menjalani 3 hari pelatihan tersebut.
“Selesaikanlah urusan belanja dan makan dimeja makan tepat waktu. Utamakan laundry dan membersihkan rumah lebih dulu. Bersiaplah untuk main game, mewarnai, ataupun menonton bersama. Nikmatilah saat-saat tersebut bersama si kecil,” ungkapnya.
Moms juga bisa memberikan pengertian pada Si Kecil mengapa ia perlu mulai melepas popoknya dan berlatih menggunakan toilet sendiri.
2. Menyingkirkan popok
“Latihan di pagi dan malam hari pada saat yang bersamaan sangat bermanfaat agar Si Kecil tidak kebingungan. Anda juga telah berhasil menghilangkan perasaan mereka untuk kembali menggunakan popok” ujar Jensen lagi.
Anggap saja ini sebagai usaha untuk membiasakan Si Kecil tanpa popok. Dengan konsisten tidak memberikan popok saat mau tidur di malam hari, Si Kecil akan tau bahwa ia benar-benar harus mengucapkan selamat tinggal pada popoknya.
Dengan begitu, ia akan mulai mengerti untuk pergi ke toilet untuk menjaga badannya tetap bersih dan kering.
3. Mengingatkan Si Kecil untuk pup atau pipis
Usahakan untuk jangan menanyakan Si Kecil apakah ia mau ke toilet atau tidak, tapi ingatkan ia bahwa ia perlu ke toilet.
Kalau perlu, Moms bisa membuat jadwal Si Kecil untuk pergi ke toilet. Juga jangan ragu untuk membangunkannya di malam hari untuk mengingatkannya pergi ke kamar mandi jika merasa ingin pipis.
“Jangan tanya, tapi ingatkan Si Kecil bahwa ada waktu-waktu untuk ke toilet. Jika Si Kecil merasa bahwa mereka sedang belajar akan proses tersebut, maka mereka tidak akan menentangnya,” tambah Jensen.
Jensen memang tidak menjamin bahwa tips ini akan berhasil sempurna pada setiap orang tua, namun, menurutnya, hal ini akan membuat perubahan secara drastis untuk mengurangi waktu melatih potty training.