Time to read: 3 menit
Mendapati Si Kecil mudah rewel dan makan lebih banyak dari biasanya bisa jadi pertanda ia sedang mengalami growth spurt.
Growth spurt merupakan bagian penting dari tumbuh kembang dan kematangan fisik Si Kecil. Hal ini sebenarnya umum terjadi pada Si Kecil. Namun tetap saja ibu menyusui kerap khawatir kalau asupan ASI nya rendah saat Si Kecil mengalami ini.
Sebelum Moms terlalu jauh khawatir, yuk kita sama-sama pelajari tanda-tanda Si Kecil mengalami Growth spurt dan cara menanganinya!
Baca Juga : Tips Melakukan Perawatan Rambut Bayi Agar Tumbuh Sehat Dan Lebat
Apa Itu Growth Spurt?
Growth spurt adalah lonjakan pertumbuhan pada Si Kecil diwaktu-waktu tertentu. Pada fase ini, Si Kecil akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat.
Beberapa tanda yang mudah dilihat adalah pertambahan berat, tinggi badan, hingga ukuran lingkar kepala yang sangat cepat ketimbang biasanya.
Waktu terjadinya growth spurt bisa terjadi kapan saja pada tahun pertama Si Kecil. Walaupun pertumbuhan Si Kecil berbeda-beda, umumnya Si Kecil akan mengalami growth spurt saat usia 1 – 3 minggu, 6 – 8 minggu, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan.
Perlu diingat, daftar usia diatas adalah kisaran umum Si Kecil mengalami growth spurt. Masih ada kemungkinan Si Kecil mengalami growth spurt sebelum atau setelah waktu tersebut.
Durasi growth spurt biasanya berlangsung selama 2-3 hari atau bisa lebih dari itu, yaitu 1 minggu lamanya.
Tanda-Tanda Si Kecil Mengalami Growth Spurt

Selain Si Kecil mengalami pertambahan berat, tinggi badan, hingga ukuran lingkar kepala yang cepat, berikut tanda-tanda lainnya yang tidak boleh Moms lewatkan.
1. Si Kecil jadi mudah rewel
Saat mengalami growth spurt Si Kecil biasanya jadi lebih rewel dan manja dari biasanya, maunya selalu ada didekat Moms.
Bisa dilihat dari reaksi Si Kecil ketika Moms berusaha membaringkan Si Kecil di tempat tidur, ia pasti akan menangis kencang karena tidak ingin jauh dari Moms.
Kondisi ini pastinya membuat Moms bingung mengira kalau Si Kecil sedang sakit. Namun, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Moms. Alasan Si Kecil menjadi lebih rewel karena ia sangat lapar atau lelah. Setelah fase percepatan pertumbuhan Si Kecil selesai, ia akan kembali tenang.
Baca Juga : Berat Badan Ideal Bayi Baru Lahir Sampai 12 Bulan
2. Minum ASI lebih banyak dari biasanya
Karena tubuhnya sedang berkembang dengan pesat, hal ini mempengaruhi nafsu makannya sehingga Si Kecil akan makan lebih banyak daripada biasanya.
Jika sebelumnya Si Kecil hanya menyusu 8 kali dalam sehari, pada fase growth spurt Si Kecil bisa menyusu hingga 12 – 14 kali sehari. Selain itu, frekuensi menyusu yang bertambah akan mempengaruhi jadwal menyusu Si Kecil.
Jika Moms khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan asi Si Kecil selama masa growth spurt, disarankan makan makanan yang bergizi dan minum banyak cairan.
3. Pola tidur berubah
Si Kecil yang mengalami growth spurt akan mengalami perubahan waktu tidur. Beberapa bayi ada yang tidur lebih lama atau lebih sedikit dari biasanya.
Pola tidur berubah karena Si Kecil jadi sering terbangun saat tengah malam. Kemudian, saat pagi menjelang siang, ia tertidur.
Tips menangani bayi saat growth spurt

Berikut beberapa tips yang bisa Moms lakukan agar tidak panik saat menghadapi Si Kecil yang sedang dalam masa lonjakan pertumbuhan.
1. Beri makan Si Kecil kapanpun ia mau
Tiap kali Si Kecil merasa lapar, sebaiknya Moms langsung menyusui Si Kecil. Jangan sampai Moms membatasi jumlah makan Si Kecil, karena ini bisa menyebabkan Si Kecil kelaparan. Biarkan ia menyusu sampai ia kenyang.
Hal ini juga berlaku pada Si Kecil yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. Moms bisa memberikan susu formula tambahan selama masa growth spurt agar nutrisinya tetap terpenuhi.
2. Bantu Si Kecil untuk tidur
Karena Si Kecil mengalami perubahan waktu tidur, Moms tetap harus pastikan Si Kecil mendapatkan waktu tidur yang cukup selama masa lonjakan pertumbuhan.
Bantu Si Kecil untuk tidur dengan menciptakan suasana yang nyaman dan minim gangguan agar Si Kecil dapat tidur dengan nyenyak.
Baca Juga : Jangan Sampai Salah, Begini Cara Merawat Tali Pusar Si Kecil Agar Terhindar dari Infeksi
3. Gendong Si Kecil saat rewel
Menghadapi Si Kecil yang rewel memang sangat menguras tenaga. Si Kecil yang sedang rewel biasanya akan lebih tenang bila ada didekapan Moms. Gendong dan berikan usapan lembut dipunggungnya untuk menenangkan Si Kecil.
Jangan lupa, merawat Si Kecil bukanlah tugas Moms seorang. Ajak Dads bekerjasama menenangkan Si Kecil. Kehadiran Dads pada masa growth spurt Si Kecil akan menciptakan kedekatan sedari dini. Hal ini nyatanya penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan psikologis anak.
Sekilas, growth spurt terlihat seperti Si Kecil sedang mengalami sakit karena salah satu tandanya adalah Si Kecil mudah rewel.
Namun, apabila Moms menemukan Si Kecil mengalami tanda-tanda di atas disertai gejala lain seperti demam dan lemas, bisa jadi Si Kecil sedang sakit. Sebaiknya Moms segera konsultasi ke dokter untuk memastikan hal ini.
REFERENSI:
What to Expect (2021). Development & Milestones. When Baby Growth Spurts Happen and the Signs to Look For. Diakses pada 15 November 2021.
Very Well Family (2019). As Baby Grows. Breastfeeding Your Baby During a Growth Spurt. Diakses pada 15 November 2021.
Alodokter (2020). Keluarga. Bunda, Kenali Tanda Bayimu Sedang Mengalami Growth Spurt. Diakses pada 15 November 2021.