Time to read: 3 menit
Moms, apakah sekarang Si Kecil sudah memasuki usia 6 bulan? Kalau iya, berarti Moms sudah harus mulai mengenalkannya pada MPASI.
MPASI selain sebagai proses belajar makan Si Kecil, juga bertujuan untuk memberikan nutrisi tambahan untuk tubuhnya yang semakin besar. Selain itu, pada masa ini Moms disarankan juga untuk melatih Si Kecil berinteraksi dan melatih motorik halusnya seperti menggenggam sendok.
Indra pengecap Si Kecil juga perlu distimulasi. Jadi kalau Moms membuat MPASI, usahakan menunya bervariasi dan terdiri dari beberapa bahan makanan agar tidak terasa hambar. Misal membuat puree pisang dan alpukat atau puree nasi kentang dan wortel.
Jika ini adalah kali pertama untuk Moms, bisa dibayangkan betapa dilemanya sekarang ini. Untuk mengurangi keresahan Moms, Nanny Care ID akan membahas seputar MPASI yang sering menjadi pertanyaan.
Baca Juga : Si Kecil Alami Alergi Susu Sapi, Apakah Aman Memberikan Susu Soya?
Informasi Seputar MPASI yang perlu Moms tau
1. Kapan sebaiknya MPASI mulai diberikan kepada Si Kecil?
Usia 6 bulan menjadi usia yang disarankan, karena pada usia ini hanya minum ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Biasanya, Si Kecil akan menunjukkan tanda-tanda ini ketika siap menerima MPASI.
- Mampu menopang kepalanya sendiri
- Mampu duduk dengan tegak
- Mulai tertarik pada makanan
- Membuka mulut jika ada yang menyodorkan makanan kepadanya
- Memasukan jari kedalam mulutnya dan mencoba mengunyah jari-jarinya
2. Berapa kali sehari Si Kecil diberikan MPASI?
Seperti yang disampaikan oleh Dokter Anak dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA, MARS, jadwal pemberian MPASI diberikan 1 kali sehari pada tahap awal. Kalau Si Kecil masih ingin makan Moms bisa memberi MPASI kedua pada pagi atau sore hari. Jika berat badan Si Kecil dirasa kurang saat mulai memberikan MPASI, Moms bisa memberi lebih sering untuk mengejar berat badannya.
Selain itu, untuk hari pertama mengenalkan MPASI bisa diberikan sekitar 1 jam setelah Si Kecil menyusu ASI dan setelah tidur siang.
Baca Juga : Cara mudah menyapih Si Kecil agar berhenti minum ASI
3. Berapa takaran yang pas dalam satu kali makan?
Takaran yang disarankan saat baru memulai MPASI adalah sekitar 2-3 sendok makan atau separuh mangkok.
4. Menu MPASI seperti apa yang harus diberikan kepada Si Kecil?
Makanan MPASI harus syarat gizi yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sayuran. Beras dan kentang mengandung karbohidrat dapat dicampurkan dengan ayam atau ikan salmon sebagai sumber protein hewani nya.
Untuk menambah kebutuhan lemak bisa menambahkan keju, minyak zaitun dan unsalted butter.
Agar Si Kecil tidak mudah bosan dengan menu MPASI, cek ulasan berikut untuk mengetahui inspirasi menu MPASI untuk Si Kecil.
5. Bagaimana tekstur MPASI nya?
Untuk mencegah Si Kecil mengalami tersedak, tekstur makanan harus dibuat halus seperti bubur kental atau makanan saring kental (puree), setelah itu tekstur makanan bertahap menjadi lumat (mashes).
6. Apakah boleh MPASI ditambahkan gula dan garam?
Ada beberapa perdebatan apakah boleh menambahkan gula atau garam untuk MPASI. Ada yang bilang boleh, asalkan dengan jumlah yang sangat sedikit untuk menambah selera makan Si Kecil.
Namun, menurut World Health Organization (WHO), tidak dianjurkan memberikan garam dan gula ke dalam MPASI. Dikarenakan gula merupakan sumber energi yang tidak memiliki kualitas nutrisi, juga gula dapat merusak gigi dan menyebabkan obesitas.
Sedangkan garam tidak dianjurkan karena Si Kecil belum boleh terpapar makanan bersodium tinggi, serta ginjal Si Kecil belum mampu bekerja secara sempurna untuk mencerna sodium di dalam garam. Buruknya lagi, garam bisa menyebabkan hipertensi ketika dewasa nanti.
Sebagai alternatif, Moms bisa menggunakan bahan alami seperti keju, wortel, susu dan kaldu ayam murni sebagai penyedap makanan.