Time to read: 3 menit
Setuju gak sih Moms, kalau bayi baru lahir itu punya bau yang enak dan khas banget? Yang ajaibnya lagi, meski dalam keadaan belum mandi pun Si Kecil masih tetap wangi, membuat siapa saja nyaman lama-lama berdekatan dengannya.
Dan bukan hanya Moms saja yang suka menciumnya, tapi setiap orang yang melihat Si Kecil pasti langsung refleks ingin menciumnya juga. Hal ini membuktikan bahwa semua orang memang menyukai aroma khas bayi, tapi Moms tau gak sih apa penyebabnya? Biar Moms gak penasaran, mari simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga : Cara Merawat Bayi Baru Lahir
Aroma khas bayi ternyata berasal dari kelenjar keringatnya

Terdapat alasan ilmiahnya mengapa aroma bayi baru lahir itu sangat khas. Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Frontiers in Psychology pada tahun 2013, mengamati reaksi orang-orang yang mencium aroma tubuh bayi baru lahir.
Hasilnya menunjukan bahwa aroma tubuh bayi tidak hanya menarik perhatian orang tuanya saja, melainkan semua orang yang berada disekitarnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa memang bau bayi baru lahir sangat disukai semua orang.
Sebenarnya, ada banyak teori yang menjelaskan tentang fenomena ini, salah satunya George Preti, PhD, seorang ahli kimia analitik di Monell Chemical Senses Center, Philadelphia, ia menjelaskan bahwa “Aroma khas itu berasal dari bahan kimia yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat bayi,” sebagaimana dilansir dari laman Women’s Health Magazine.
Selain itu, biasanya bahan kimia ini hanya akan bertahan selama 6 minggu saja, seiring dengan perubahan metabolisme tubuh Si Kecil yang kini sudah mendapat makanan dari sumber lain, yaitu ASI atau susu formula dan bukan bersumber dari tali pusar lagi.
Baca Juga : Kapan Waktu yang Tepat untuk Ibu Baru Mencari Pengasuh untuk Bayi Baru Lahir?
Teori lain menyebutkan, aroma bayi berasal dari vernix caseosa

Masih dari sumber yang sama, yakni Dr. Preti, mengatakan bahwa aroma bayi berasa dari vernix caseosa. Ini adalah sejenis lemak putih yang melapisi bagian kulit bayi saat baru lahir. Lemak ini berfungsi untuk melindungi bayi dari kedinginan saat dikeluarkan dari tubuh Moms. Biasanya, lapisan ini akan langsung dibersihkan dari tubuh Si Kecil, namun katanya, baunya akan masih menempel pada kulit bayi.
Baca Juga : Tips untuk New Moms: Cara yang Benar Menggendong Bayi Baru Lahir
Selain itu, aroma bayi ternyata dapat meningkatkan mood dan bonding antara Moms dan Si Kecil

Masih berkaitan dengan studi pada jurnal Frontiers in Psychology, ternyata aroma bayi baru lahir dapat mempengaruhi area tertentu pada otak.
Aroma khas bayi tersebut merangsang reaksi pada thalamus, yang mana thalamus ini berfungsi sebagai penghantar sensor dan sinyal motorik ke korteks otak besar pada semua wanita apapun status maternalnya. Thalamus juga memiliki reaksi yang sama ketika diberikan stimulasi seperti makanan enak.
Dilansir dari The Smithsonian, mencium aroma bayi dapat memicu otak memproduksi dopamin. Dopamin adalah hormon dalam tubuh yang berkaitan dengan kesenangan dan kebahagiaan. Itu mengapa, mencium aroma bayi dapat membuat siapa saja ketagihan saat menciumnya.
Meski aroma khasnya akan hilang dalam beberapa minggu, tetapi bayi belum memiliki aroma keringat yang menyengat. Mengingat Si Kecil belum mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang dapat membuat bau badan.
Mencium aroma bayi juga dapat mengembalikan mood setelah lelah seharian beraktivitas. Selain itu, wajahnya yang berseri dengan mata berbinar dan tingkahnya yang lucu akan membuat siapapun gemas dan senang saat melihatnya.