Time to read: 3 menit
Diabetes seringkali dianggap sebagai penyakit orang dewasa, namun nyatanya diabetes juga bisa menyerang anak-anak lho Moms. Khususnya diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 1 atau yang sebelumnya dikenal dengan nama diabetes melitus/juvenile seringkali terjadi pada bayi, anak-anak dan remaja.
Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat pada November 2021 sebanyak 1.346 anak Indonesia yang didiagnosis terkena diabetes tipe 1.
Apabila Si Kecil terdiagnosa memiliki diabetes tipe 1, berikut hal-hal dasar yang perlu Moms ketahui tentang diabetes tipe 1 pada anak serta gejala dan cara mengatasi.
Baca Juga : Waspadai Penyebab Obesitas pada Si Kecil dan Cara Mengatasinya
Apa itu diabetes tipe 1?
Diabetes tipe 1 adalah kondisi dimana pankreas tidak lagi memproduksi cukup hormon insulin. Insulin merupakan hal penting bagi tubuh manusia karena berguna untuk mengatur penggunaan glukosa oleh otot, atau sel lain yang ada ditubuh.
Jika produksi insulin sampai berkurang, akan menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah serta bisa mengakibatkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Karena kondisi ini, anak-anak yang terkena diabetes tipe 1 membutuhkan pengobatan insulin seumur hidup mereka untuk mengurangi risiko komplikasi potensial.
Diabetes tipe 1 pada anak tidak bisa disembuhkan, namun kabar baiknya dengan kontrol metabolik yang baik, anak bisa tumbuh seperti anak sehat lainnya.
Yang termasuk dalam kontrol metabolik adalah melakukan pemantauan kadar gula darah dalam batas normal dan menghitung karbohidrat.
Pengelolaan yang dilakukan adalah dengan memberikan insulin maupun obat-obatan secara teratur, mengatur pola makan, olahraga yang rutin dan pemantauan gula darah secara mandiri.
Apa saja gejala diabetes tipe 1 pada anak?

Gejala diabetes tipe 1 pada bayi dan anak-anak mungkin dapat terjadi secara tiba-tiba. Merangkum dari beberapa sumber, berikut beberapa gejala yang menunjukan jika Si Kecil terkena diabetes.
- Mudah haus
- Sering buang air kecil
- Berat badan menurun
- Pandangan menjadi rabun secara tiba-tiba
- Cepat lelah
- Nafsu makan meningkat
- Luka tidak mudah sembuh
- Warna kulit menjadi gelap
- Ada rasa gelitik atau kebas pada tangan atau kaki
- Sakit kepala tak tertahankan
- Sulit bernapas atau napas terasa berat
- Napas berbau manis atau seperti bau buah-buahan
Bagaimana diabetes tipe 1 bisa terjadi?
Penyebab diabetes belum diketahui secara pasti. Namun anak-anak rentan terkena diabetes tipe 1 jika memiliki beberapa faktor risiko dibawah ini:
- Sejarah keluarga. Anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 1 cenderung berisiko mengalami kondisi yang sama.
- Pola makan tidak sehat. Sering mengkonsumsi makanan atau minuman manis dapat meningkatkan resiko terkena diabetes.
- Virus tertentu. Paparan berbagai virus dapat memicu penghancuran autoimun.
Faktor risiko diatas mungkin tidak cukup untuk menyebabkan anak-anak terkena diabetes. Masih ada kemungkinan lain yang bisa terjadi.
Penyakit ini sejatinya tidak dapat dicegah dan tidak ada obatnya, serta dapat terjadi pada siapa saja dari segala usia mulai dari bayi, anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Cara mengatasi anak dengan diabetes tipe 1

Mengatur pola makan yang sehat dan seimbang
Penderita diabetes boleh mengkonsumsi makanan seperti orang normal lainnya. mitos kalau hanya boleh makan makanan yang tidak mengandung gula.
Meskipun begitu, diet adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan bagi penderita diabetes, khususnya anak-anak.
Ahli gizi dapat memberikan saran lebih lanjut kepada Moms, akan tetapi sangat penting untuk Si Kecil memiliki pola makan yang sehat dan seimbang.
Hidup diantara orang yang terkena diabetes mungkin membuat Moms harus menerapkan pola makan sehat, namun seharusnya hal ini bukan masalah karena diet sehat dapat bermanfaat bagi siapa saja.
Hal penting yang perlu diingat adalah untuk membatasi atau lebih baik mengurangi jumlah makanan dan minuman manis. Lebih baik perbanyak makan buah dan sayur.
Ajak Si Kecil berolahraga
Anak-anak dengan diabetes sangat disarankan untuk berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit sehari.
Selain dapat menjaga berat tubuh tetap seimbang, dengan olahraga juga bisa menurunkan kadar gula dan meningkatkan kadar insulin. Akan tetapi, perlu Moms sadari, karena aktivitas fisik dapat menurunkan kadar gula darah mungkin perlu bagi Si Kecil untuk mengurangi dosis insulinnya, karena dalam hubungannya dengan olahraga dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan dan mengakibatkan hipoglikemia.
REFERENSI:
P2PTM Kementerian Kesehatan RI (2018). Anak Juga Bisa Diabetes. Diakses pada Desember 2021.
Diabetes.co.uk (2019). Guides and Information. Children and Diabetes. Diakses pada Desember 2021.
Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Type 1 diabetes in children. Diakses pada Desember 2021.
WebMD (2020). Diabetes. Might My Child Have Type 1 Diabetes?. Diakses pada Desember 2021.