Time to read: 3 menit
Minum kopi sekarang ini bukan lagi menjadi gaya hidup, melainkan sudah menjadi kebutuhan hidup. Sebagian orang malah tidak bisa memulai hari mereka tanpa minum kopi.
Minum kopi dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan daya ingat, tak heran jika kopi sangat disukai banyak orang dewasa.
Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun tertarik untuk minum kopi. Mulai dari bayi sampai anak remaja.
Mungkin Moms bertanya-tanya, apakah boleh bayi minum kopi? Apa yang terjadi jika bayi tanpa sengaja meminum sedikit kopi dari gelas Moms?
Baca terus untuk mengetahui bagaimana efek kafein dalam kopi bagi bayi dan anak-anak.
Bolehkah Si Kecil minum kopi?
Sebenarnya tidak ada alasan untuk memperbolehkan bayi atau anak-anak minum kopi karena terdapat kandungan kafein di dalamnya.
Selain itu, kopi tidak memberikan nutrisi apapun pada bayi maupun anak-anak. Malahan, efek kafein yang ditimbulkan pada bayi dan anak-anak bisa jauh lebih buruk ketimbang orang dewasa.
American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa anak-anak tidak boleh mengkonsumsi makanan atau minuman berkafein sampai usia mereka menginjak 5 tahun. Karena pada 5 tahun pertama anak, dapat membentuk pilihan selera sampai ia dewasa nanti.
Anak-anak yang terbiasa minum air putih atau susu tawar sejak usia dini cenderung akan meneruskan kebiasaan tersebut sampai ia besar.
Sedangkan anak-anak yang sudah dikenalkan dengan minuman berasa (manis) sejak awal akan membuat mereka lebih menyukai minuman dengan aneka rasa ketimbang air putih atau susu tawar.
Kandungan kafein dalam berbagai minuman
Minuman yang mengandung kafein bukan hanya kopi saja. Minuman berenergi, soda, coklat panas dan teh juga mengandung kafein.
Namun, jumlah kafein dari setiap minuman berbeda-beda. Berikut perbedaan takaran pada minuman berkafein yang termasuk dalam kopi, teh, coklat panas dan soda.
Tipe Minuman | Jumlah Takaran Per Saji | Kandungan kafein |
Minuman berenergi | 8 ons (240 ml) | 50 – 160 mg |
Kopi yang diseduh | 8 ons (240 ml) | 60 – 200 mg |
Teh yang diseduh | 8 ons (240 ml) | 20 – 110 mg |
Es teh | 8 ons (240 ml) | 9 – 50 mg |
Soda | 12 ons (355 ml) | 30 – 60 mg |
Coklat panas | 8 ons (240 ml) | 3 – 32 mg |
Perlu diingat, jumlah kafein pada tabel adalah jumlah perkiraan pada jenis minuman diatas. Beberapa jenis minuman mungkin saja mengandung lebih banyak kafein.
Selain pada minuman, kafein juga dapat ditemukan pada coklat, permen, obat-obatan, suplemen atau minuman dan makanan yang bisa menambah energi.
Jika salah satu dari makanan atau minuman tersebut adalah kesukaan Si Kecil, itu berarti bisa saja ia mengkonsumsi kafein lebih dari yang Moms tau.
Kafein dalam jumlah sedikit berguna sebagai stimulan. Sedangkan dalam jumlah banyak, bisa menyebabkan kecanduan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebanyak 73% anak-anak bisa mengkonsumsi kafein kapan saja.
Kebanyakan anak-anak mendapatkan kafein dari minuman bersoda. Namun jumlah konsumsi soda agak berkurang kata CDC, karena sudah tergantikan dengan minuman berenergi dan kopi.
Efek kopi pada Si Kecil
Pada orang dewasa kafein mungkin memberikan efek segar pada tubuh dan pikiran. Lebih untungnya lagi orang dewasa dapat memproses kafein dalam tubuh lebih efektif.
Namun tidak demikian pada bayi dan anak-anak. Bayi memiliki masa tubuh yang rendah dan sistem organ mereka masih dalam tahap perkembangan.
Dengan demikian, tubuh bayi belum bisa menangani kafein yang masuk dalam tubuhnya meski jumlahnya hanya sedikit. Bayi bahkan mungkin saja mengalami gejala seperti kolik.
Selain kolik pada bayi. Beberapa efek lain kafein dibawah ini mungkin juga bisa dialami baik bayi, anak-anak dan orang dewasa.
- Sakit kepala
- Hiperaktif dan cemas
- Susah tidur (insomnia)
- Mual dan kurang nafsu makan
- Gemetar dan pusing
- Meningkatkan energi dan mengurangi lelah
- Meningkatkan fokus
Jumlah kafein yang direkomendasikan untuk Si Kecil
Sebenarnya tidak ada anjuran pasti seberapa banyak anak-anak boleh mengkonsumsi kafein. Namun, Health Canada merekomendasikan jumlah kafein yang diperbolehkan untuk anak-anak usia 4 – 12 tahun seperti pada tabel dibawah ini:
Usia | Asupan Kafein Harian | Keterangan |
4 – 6 tahun | 45 mg | 1 kaleng (355 ml) minuman cola atau kurang dari setengah cangkir kopi yang diseduh |
7 – 9 tahun | 62,5 mg | 1,5 kaleng (355 ml) minuman cola atau satu gelas espresso |
12 – 12 tahun | 85 mg | Hampir 2 kaleng (355 ml) minuman cola atau kurang dari 1 cangkir kopi yang diseduh |
REFERENSI:
Healthline (2020). Baby. Is It Safe for My Baby or Toddler to Have Coffee?. Diakses pada 24 November 2021.
Healthline (2019). Parenthood. Caffeine While Breastfeeding: How Much Can You Safely Have?. Diakses pada 24 November 2021.
Mom Junction (2021). Safety. Coffee For Babies And Toddlers: Is It Safe And Its Effects. Diakses pada 24 November 2021.
Healthy Children.org (2019). Healthy Living. Recommended Drinks for Young Children Ages 0-5. Diakses pada 24 November 2021.
Medical News Today (2021). Coffee consumption in children: What to know. Diakses pada 24 November 2021.
American Academy of Child and Adolescent Psychiatry (2020). Caffeine and Children. Diakses pada 24 November 2021.