5 Dampak Negatif Bayi Tidak Imunisasi

Terdapat dampak negatif apabila bayi tidak imunisasi. Pasalnya dengan imunisasi, tubuh bayi terlindung dari berbagai virus yang berbahaya dan mematikan. Tanpa melakukan imunisasi, bayi akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Imunisasi merupakan proses pemberian vaksin yang bertujuan untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Terutama untuk bayi yang sistem imunnya belum tumbuh sempurna, pemberian imunisasi akan membuat sistem imun jadi lebih kuat. 

Mengapa Imunisasi Penting untuk Bayi? 

bayi tidak imunisasi

Kehadiran imunisasi akan membantu sistem kekebalan tubuh anak lebih aktif apabila ada penyakit yang datang. Bukan itu saja, imunisasi juga bisa menurunkan angka kematian bayi akibat penyakit berbahaya. 

Ketika bayi melakukan imunisasi, maka tubuhnya terlindungi sekaligus melindungi kesehatan keluarga secara keseluruhan. Sebab jika suatu komunitas kebal terhadap suatu penyakit, maka kemungkinan penyakit tersebut berkembang menjadi lebih kecil. 

Apabila dilihat dari segi medis, imunisasi juga bisa melindungi generasi selanjutnya dari kemungkinan penyakit berbahaya. Melakukan imunisasi juga menghemat waktu dan uang, sebab menjadi langkah pencegahan penyakit yang efektif. 

Baca juga: Jangan Sampai Terlewat! Ini Daftar Imunisasi Wajib untuk Anak!

Dampak Negatif Bayi Tidak Imunisasi 

bayi tidak imunisasi

Bayi tidak imunisasi akan memberikan dampak negatif dalam tumbuh kembangnya. Tak hanya beresiko mengalami penyakit yang berbahaya, bayi juga rentan mengalami penurunan daya tahan tubuh. 

1. Rentan Mengalami TBC 

Apabila bayi tidak imunisasi, maka bayi rentan mengalami penyakit TBC atau tuberculosis. Bayi yang mendapatkan vaksin imunisasi BCG sejak dini akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik. Vaksin BCG biasanya diberikan ketika bayi berusia 3 bulan, bersamaan dengan vaksin polio. 

2. Rentan Mengalami Tetanus 

Tetanus merupakan suatu penyakit yang bisa menyebabkan racun tumbuh di dalam tubuh. Racun ini nantinya akan mengganggu sistem saraf serta membuat otot menjadi kaku. Karenanya anak dianjurkan untuk mendapatkan imunisasi tetanus sesuai jadwal. 

3. Rentan Mengalami Polio 

Dampak lain bayi tidak imunisasi adalah mengalami polio. Polio disebabkan infeksi virus yang menyerang sistem saraf, sehingga menyebabkan kelumpuhan. Imunisasi polio disarankan untuk dilakukan 4 kali sepanjang bayi berusia 2 bulan – 6 tahun. 

4. Rentan Mengalami Cacar Air 

Penyakit cacar air merupakan penyakit kulit yang menyebabkan area mulut, sekitar kelamin, serta bagian tubuh lain mengalami gatal-gatal. Ketika mengalami cacar air, ruam gatal akan menyebar ke seluruh area tubuh. Imunisasi untuk cacar air dilakukan dalam dua dosis untuk menghindari penyakit ini. 

5. Rentan Mengalami Infeksi Saluran Pencernaan 

Selain penyakit yang telah disebutkan sebelumnya, bayi juga rentan mengalami infeksi saluran cerna karena rotavirus. Untuk mencegahnya, bayi dianjurkan untuk melakukan imunisasi rotavirus agar tidak mengalami maupun menularkan penyakit ini ke bayi lainnya. 

Baca juga: Cara Meningkatkan Imun Anak Secara Alami di Musim Pancaroba

Bagaimana Jika Bayi Terlambat Imunisasi?

bayi tidak imunisasi

Ketika bayi tidak imunisasi karena terlambat, resiko penyakit yang berbahaya akan mengintai. Hal ini bisa terjadi karena sistem imun tubuh anak yang belum berkembang sempurna. Karenanya, terlambat memberikan imunisasi bisa menyebabkan resiko kesehatan tinggi pada anak. 

Lalu bagaimana jika bayi terlambat melakukan imunisasi? Orang tua bisa langsung melakukan konsultasi dengan dokter terkait masalah tersebut. Umumnya dokter akan segera menjadwalkan imunisasi yang tertinggal dengan imunisasi susulan. 

Namun perlu diketahui bahwa imunisasi susulan tak semudah kelihatannya. Dalam beberapa kasus, dokter perlu melakukan tes dan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa bayi tidak terpapar bakteri atau infeksi tertentu. Ketika hasilnya negatif, imunisasi susulan dapat dilakukan. 

Baca juga: Dampak Bayi Prematur dan Cara Merawatnya Agar Tetap Sehat

Tips Agar Anak Tidak Terlambat Imunisasi 

dampak bayi prematur

Bayi tidak imunisasi bisa mengakibatkan kesehatannya menurun. Karenanya, perlu dilakukan langkah-langkah agar orang tua tidak terlambat memberikan imunisasi pada anak. Cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Catat jadwal imunisasi, bisa dicatat di buku agenda, buku khusus imunisasi atau ponsel. 
  • Baca dan pahami buku kesehatan anak. Di dalamnya ibu bisa menemukan jadwal vaksin, jenis vaksin imunisasi yang harus dilakukan, hingga cara mengatasi efek samping pasca imunisasi. 
  • Ikuti kegiatan posyandu atau puskesmas di dekat rumah, sehingga ibu tak melewatkan jadwal imunisasi yang tengah berlangsung sesuai usia dan kondisi buah hati. 

Tips Saat Imunisasi dengan Bayi 

bayi tidak imunisasi

1. Cek Jadwal Imunisasi 

Sebelum melakukan imunisasi, orang tua disarankan untuk memeriksa jadwal dan membuat janji untuk melakukan imunisasi. Tujuannya agar si kecil tak menunggu lama selama proses imunisasi dilakukan dan bisa langsung pulang setelah selesai. 

2. Pastikan Bayi Tidak Demam 

Pastikan si kecil tidak demam sebelum melakukan imunisasi. Bukan tanpa alasan, kondisi yang sehat diperlukan untuk proses imunisasi. Sehingga sistem imun tubuhnya bisa berkembang baik dan bayi tak merasakan efek pasca imunisasi yang lama. 

3. Bawa Buku Catatan Imunisasi 

Bayi tidak imunisasi seringkali karena orang tua tidak memperhatikan buku catatan imunisasi yang dimiliki. Karenanya, orang tua disarankan untuk membawa buku catatan imunisasi, sehingga proses imunisasi, jenis vaksin, dan jadwal imunisasi dapat tercatat dengan baik. 

4. Biarkan Bayi Istirahat 

Setelah menyelesaikan imunisasi, bayi mungkin akan demam dan mengantuk. Alih-alih mengajaknya bermain, orang tua bisa membiarkan bayi istirahat sampai tubuhnya segar dan membaik kembali. Tujuannya agar vaksin imunisasi dapat bekerja secara optimal. 

5. Kompres Apabila Bengkak 

Seringkali bekas imunisasi tampak merah dan bengkak. Guna mengatasinya, ibu bisa mengompresnya dengan kain dingin. Dengan begitu, rasa nyeri dan bengkak yang dirasakan si kecil bisa berkurang. 

6. Perhatikan Kondisi Anak

Tubuh bayi mungkin akan memberikan reaksi pasca melakukan imunisasi. Mulai dari demam, mual, rewel, hingga sulit tidur, namun reaksi ini merupakan hal yang wajar. Apabila kondisi anak tak membaik dalam 3-4 hari, ada baiknya segera membawa si kecil ke rumah sakit atau dokter. 

Memastikan bayi melakukan imunisasi merupakan kewajiban orang tua. Akan tetapi, tugas tersebut menjadi sulit apabila orang tua harus bekerja dan tak bisa membersamai buah hati setiap harinya. 

Karenanya, Anda disarankan untuk menggunakan layanan perawat bayi yang berpengalaman. Nanny Care ID menghadirkan perawat khusus bayi, sehingga buah hati Anda tetap mendapatkan pendampingan optimal selama tumbuh kembangnya. 

Tenaga kesehatan atau perawat dari Nanny Care ID sudah berpengalaman dan memiliki sertifikasi di bidangnya. Karenanya orang tua tak perlu khawatir bayi tidak imunisasi karena terlambat jadwal atau lupa jenis vaksin imunisasi yang seharusnya diberikan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pesan Sekarang