Time to read: 3 menit
Kecanduan gadget pada anak-anak merupakan topik hangat yang dibicarakan selama bertahun-tahun. Sampai orang tua kerap protes kepada anak mereka untuk tidak menggunakan gadget terlalu sering.
Tapi dibalik itu, apakah orang tua pernah menyadari kalau mereka juga betah berlama-lama di depan layar ponsel? Apakah pernah menanyakan bagaimana perasaan anak ketika orang tua lebih memilih ponsel mereka ketimbang anak-anaknya?
Nah, ternyata bukan Si Kecil saja yang kecanduan main gadget terus-terusan. Dalam kasus ini Moms & Dads sama-sama bersalah atas penggunaan gadget yang berlebihan.
Di internet, Moms bisa menemukan banyak tulisan mengenai efek buruk dari penggunaan gadget pada anak dan cara mengatasinya. Tapi sekarang, saatnya Nanny Care membahas apa saja sih dampak buruk orang tua sering main gadget di depan anak.
Baca Juga : Pentingya Membatasi Penggunaan Gadget pada Si Kecil Agar Tidak Kecanduan
Dampak buruk orang tua sering main gadget di depan anak
1. Anak merasa terabaikan dan tidak penting
Sebuah penelitian yang melibatkan 1000 anak berusia antara 4 dan 18 tahun, menanyakan tentang penggunaan perangkat seluler oleh orang tua mereka.
Beberapa anak mengatakan kalau mereka merasa sedih, marah, dan kesepian ketika orang tua mereka menggunakan gadget. Beberapa anak bahkan dilaporkan ada yang sampai merusak dan menyembunyikan ponsel orang tua mereka.
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa ketika orang tua berada di sekitar anak-anak, mereka harus berpikir dua kali sebelum menggunakan gadget.
Baca Juga : 5 Jenis Penyakit Mata yang Umum Terjadi pada Anak
Hal ini bukan bermaksud kalau orang tua sepenuhnya harus bebas gadget, bukan ya Moms! Tidak apa-apa jika Moms membalas pesan atau menelepon di waktu tertentu, terutama jika masih menyangkut urusan Si Kecil.
Tapi sebisa mungkin letakkan gadget dan perangkat elektronik lainnya ketika Moms sedang bersama Si Kecil ya. Manfaatkan waktu luang bersama Si Kecil untuk merawat dan melihatnya tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia.
2. Bersaing dengan gadget untuk mendapat perhatian
Sebuah survei besar mengungkapkan, ketika orang tua menggunakan ponsel dirumah selama makan, mengobrol, atau saat waktu keluarga lainnya – 32 anak-anak berusia 8 sampai 13 tahun mengatakan bahwa mereka merasa “tidak penting”.
Anak-anak juga mengungkapkan bahwa teknologi berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian orang tua mereka. Hal ini dikarenakan anak-anak tersebut merasa orang orang tua mereka menghabiskan terlalu banyak waktu didepan ponsel.
3. Mengganggu perkembangan perilaku dan emosional anak
Selain anak merasa kesepian dan kurang diperhatikan, hal ini juga berdampak pada perkembangan perilaku dan emosional anak.
Hal ini dijelaskan dalam jurnal Environmental International yang diterbitkan oleh Elsevier. Penelitian dilakukan pada 83.884 pasangan ibu dan anak di beberapa negara yaitu, Spanyol, Denmark, Norwegia, Belanda, dan Korea.
Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa, anak yang ibunya seringkali menghabiskan waktu menggunakan ponsel ketika mengasuh anak berisiko memiliki gangguan sikap dan emosional.
Jika Moms sering sibuk sendiri bermain hp saat mengasuh Si Kecil, ia akan merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Kurangnya perhatian ini dapat menyebabkan renggangnya kedekatan antara anak dengan orang tua yang juga berpotensi memicu gangguan perilaku anak.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa anak berpeluang sekitar 28% tumbuh menjadi hiperaktif jika ia lahir dari seorang ibu yang gemar menelepon lebih dari empat kali dalam sehari.
Baca Juga : Dampak Buruk Yang Ditimbulkan Jika Orang Tua Sering Bertengkar Di Depan Anak
4. Penggunaan gadget mengganggu pola asuh yang baik
Dr. Jenny Radesky seorang Dokter Anak, Spesialis Perkembangan Anak – bersama rekan-rekannya melakukan penelitian terhadap 55 orang tua dan anak-anak.
Penelitian ini atas dasar ketakutan Radesky dan rekan-rekannya tentang perilaku orang tua yang menggunakan ponsel dan mengabaikan anak-anak mereka saat makan di restoran cepat saji.
Ketika banyak orang tua duduk disana, mereka langsung mengeluarkan gadgetnya. Kebanyakan menggunakannya selama makan, sering tampak lebih asyik bermain dengan ponsel mereka daripada dengan anak-anak.
Menurut para peneliti ini, anak-anak yang orang tuanya asyik dengan gadget mereka cenderung bertindak konyol atau membuat banyak kebisingan.
Perilaku orang tua yang kesal dan tidak sabar saat menggunakan ponsel juga dapat memperburuk perilaku anak mereka. Peneliti menemukan bahwa menggunakan ponsel ini mengganggu pola asuh yang baik.
Baca Juga : Si Kecil Hobi Begadang? Kenali Bahaya yang Mengintainya
Tips jitu untuk mengurangi penggunaan gadget
Tidak ada kata terlambat untuk membuat perubahan dan memperbaiki hubungan dengan orang terkasih dirumah. Ikuti beberapa tips di bawah ini untuk mengurangi penggunaan ponsel dan meningkatkan quality time bersama keluarga.
- Tetapkan batas waktu penggunaan gadget setelah waktu-waktu tertentu dimalam hari – ini artinya tidak ada mengirim email atau memposting ke media sosial.
- Matikan ponsel saat makan. Gunakan waktu makan malam sebagai kesempatan untuk terhubung kembali dengan pasangan dan anak-anak.
- Luangkan waktu bersama pasangan – ini bisa seperti kencan keluar atau sekedar mengobrol ringan sebelum tidur.
- Gunakan aplikasi untuk memantau seberapa sering menggunakan gadget. Ini tidak hanya berlaku untuk orang tua, tapi juga anak-anak.
- Matikan ponsel saat akhir pekan. Moms & Dads bisa pergi tamasya keluar atau menghabiskan waktu bersama anak-anak di rumah sepuasnya tanpa gangguan notifikasi dari ponsel.
REFERENSI:
Parent Circle. Managing Child Behaviour. What Kids Feel About Their Parent’s Use Of Gadgets. Parents, Time To Pay Some Attention. Diakses pada 22 Desember 2021.
Psychology Today (2017). Why Parents Really Need to Put Down Their Phones. Diakses pada 22 Desember 2021.
Verywell Family (2021). Technology. Why Too Much Cell Phone Usage Can Hurt Your Family Relationships. Diakses pada 22 Desember 2021.
NPR (2014). Your Health. For The Children’s Sake, Put Down That Smartphone. Diakses pada 22 Desember 2021.
Birks, Laura. et al. (2016). Maternal cell phone use during pregnancy and child behavioral problems in five birth cohorts. Elsevier.