Anak kecandunan gadget jadi masalah yang kerap ditemui belakangan ini. Perkembangan teknologi memang membuat banyak hal berubah, terutama pemakaian dan pemanfaatan gadget. Jika sebelumnya ia hanya digunakan untuk komunikasi, kini gadget bisa digunakan untuk menonton film, bermain game, browsing, mengakses sosial media dan lainnya.
Lebih dikenal sebagai Nomofobia, kecanduan gadget ini tak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga anak-anak. Padahal masalah ini bisa saja menghambat perkembangan anak-anak, terutama secara fisik, emosional, maupun psikologis.
Agar bisa menghindari Nomofobia, perlu dukungan yang baik antara keluarga, pengasuh, maupun orang tua, untuk menghadirkan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak.
Penyebab Kecanduan Gadget

Kecanduan gadget atau gawai pada anak tak terjadi begitu saja, terdapat beberapa faktor yang membuat mereka akhirnya memilih gawai sebagai media pengalih perhatian, diantaranya adalah:
- Kurang pengawasan dari orang tua, seringkali orang tua yang terlalu sibuk mengurus dengan pekerjaannya tidak memperhatikan keinginan dan kebutuhan anak. Inilah yang akhirnya membuat anak tertarik untuk menggunakan gawai dan akhirnya malah kecanduan.
- Melihat kebiasaan orang tua, anak-anak adalah peniru yang baik. Apabila anak sering melihat orang tua menggunakan gadget di kesehariannya, bisa jadi anak akan menganggap hal tersebut sebagai hal yang lumrah.
- Anak merasakan kepuasaan instan saat memainkan gadget, bisa karena terdapat informasi, hiburan, maupun permainan yang mereka sukai. Efek ini nantina akan menyebabkan anak merasa ketagihan dan berkeinginan untuk memainkannya terus.
- Anak menggunakan gadget sebagai pengganti aktivitas fisik yang menurutnya melelahkan. Seringkali ditemui anak yang lebih memilih bermain game ataupun menonton video dibandingkan bermain di luar rumah karena tak ingin kepanasan.
- Paparan media sosial yang masif, sehingga menyebabkan anak dapat mengakses berbagai konten viral sekaligus merasa terhubung dengan orang lain.
Baca juga: Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak
Ciri Anak Kecanduan Gadget

Anak yang telah mengalami kecandungan gadget seringkali tidak sadar dengan dampak buruk gadget pada tubuh maupun psikisnya. Biasanya anak yang mengalami kecanduan gadget akan mengalami dan gejala berikut.
- Selalu memainkan gadget di waktu luang, meskipun hanya sebentar. Anak kecanduan gadget juga cenderung lebih memilih untuk bermain gadget dibandingkan melakukan aktivitas lain.
- Merasa gelisah ketika tidak menggunakan atau membawa gadget saat beraktifitas. Bahkan anak yang sudah mengalai Nomofobia parah, akan bertindak agresif saat tidak menggunakan gadget dalam jangka waktu lama.
- Tidak ingin serta tidak tertarik melakukan aktivitas lain selain bermain gadget.
- Setelah bangun tidur, langsung mencari gadget dengan tidak sadar.
- Enggan keluar rumah dan lebih memilih untuk bermain gadget dibandingkan bermain dengan anak-anak lainnya.
- Mengalami insomnia atau kesulitan tidur di malam hari, pasalnya paparan blue light dari gadget akan mempengaruhi durasi dan kualitas tidur. Anak kecanduan gadget bahkan bisa saja begadang hanya untuk memainkan gadget.
- Kesulitan berkonsentrasi di sekolah maupun tempat kerja. Tidak jarang anak yang sudah mengalami kecanduan gadget parah akan mengalami penurunan prestasi di tempat belajarnya.
Baca juga: Pentingnya Membatasi Penggunaan Gadget Pada Si Kecil Agar Tidak Kecanduan
Akibat Kecanduan Gadget

Anak kecanduan gadget bisa mengalami berbagai masalah, dari masalah fisik, kesehatan, mental, bahkan psikologis yang bisa menganggu tumbuh kembangnya.
1. Dampak Fisik
Kesehatan anak akan terganggu apabila mereka mengalami Nomofobia. Diantaranya masalah pada kesehatan mata, misalnya mata yang kering dan lelah karena terlalu lama memandang layar gadget. Menatap layar gadget secara terus menerus juga bisa menyebabkan nyeri di bagian tubuh tertentu, terutama leher dan bahu.
Kondisi ini diperparah dengan bagian pergelangan tangan yang terus menerus memegang ponsel, sehingga menyebabkan jari-jari kaku. Belum lagi kemungkinan tubuh mengalami infeksi karena adanya bakteri E.Coli yang bersarang di layar ponsel saat digunakan.
2. Dampak Mental
Anak kecanduan gadget juga bisa mengalami gangguan psikologis maupun mental. Diantaranya mudah marah, stress berlebih, hingga sering merasa kesepian karena kurang bersosialisasi dengan orang lain. Bukan itu saja, anak dengan Nomofobia juga lebih rentan mengalami gangguan kecemasan dan depresi.
Saat belajar atau di sekolah, anak-anak dengan kecanduan gadget yang parah pun dapat mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Alasannya karena mereka ingin terus menggunakan ponsel dan mengakses apa yang mereka sukai.
Baca juga: Cara Tepat Mengatasi Balita dan Anak Kecanduan Gadget
Cara Mengatasi Kecanduan Gadget

Anak kecanduan gadget bisa diatasi dengan mengubah pola hidup dan kebiasannya perlahan-lahan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Secara bertahap, batasi penggunaan gadget pada anak. Ketika anak sedang luang, ajaklah ia beraktifitas lain agar tidak terpaku bermain gadget.
- Perbanyak melakukan aktivitas di luar rumah, kalau perlu ajak teman anak untuk bermain bersama.
- Keluarga bisa memberikan contoh yang baik kepada anak, yakni dengan tidak menggunakan gadget ketika bersama dengan keluarga.
- Berikan reward kepada anak apabila mampu mengurangi frekuensi bermain gadget.
- Apabila kesulitan untuk mengubah kebiasaan anak yang terlalu sering bermain gadget, carilah bantuan profesional atau psikolog anak.
Memantau keseharian anak memang bukan hal yang mudah, apalagi jika keluarga memiliki aktivitas yang padat. Guna menghindari anak salah pergaulan atau Nomofobia, Anda bisa memanfaatkan layanan perawat anak maupun balita dari Nanny Care ID.
Dengan tenaga perawat yang sudah terlatih, secara profesional perawat Nanny Care ID akan mengajak anak bermain dan mengubah pola hidupnya dengan baik. Tidak hanya memastikan kesejahteraan fisik, kehadiran perawat anak pun dapat meningkatkan kemampuan emosional secara optimal.