Time to read: 3 menit
Menyusui merupakan momen yang membahagiakan bagi Moms. Selain untuk melengkapi nutrisinya, memberikan ASI bisa mempererat hubungan antara Moms dan Si Kecil. Namun perlu diketahui, ia tidak bisa selamanya terus-terusan minum ASI. Ada saatnya ia harus berhenti minum ASI atau disapih.
Menyapih bukanlah suatu hal mudah. Banyak drama yang akan Moms lalui sebelum akhirnya bisa sukses menyapih. Rewel menjadi hal paling umum yang akan Moms temui nantinya.
Awalnya Si Kecil pasti akan menolak, namun sebagai langkah awal, Moms bisa mencoba mengatur pola makannya. Seimbangkan antara pemberian ASI dan makanan padat pendamping ASI (MPASI) agar ia terbiasa mengkonsumsi makanan lain selain ASI.
Baca Juga : Apa Saja Tanda-Tanda Si Kecil Mulai Tumbuh Gigi?
Kapan waktu yang tepat untuk menyapih
Sebenarnya tidak ada patokan usia tertentu untuk menyapih. Namun, beberapa orang tua ada yang sudah mempersiapkan anaknya untuk berhenti minum ASI pada usia 6 bulan lebih setelah mendapatkan ASI eksklusif.
Cara ini bisa dilakukan secara bertahap, dengan mulai mengurangi memberikan ASI pada usia 6 bulan untuk mulai mengenalkan makanan pendamping ASI (MPASI). Lalu, perlahan-lahan saat Si Kecil menginjak satu tahun, ia akan mulai mengkonsumsi makanan lain selain ASI.
Meski begitu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa pemberian ASI sebaiknya dilakukan setidaknya sampai usia anak mencapai 2 tahun. Ini dikarenakan ASI mengandung imun untuk menjaga ia dari serangan penyakit.
Jadi, dapat dikatakan, usia tidak bisa dijadikan acuan untuk menyapih. Semua kembali pada keputusan dan kesiapan baik Moms dan juga Si Kecil.
Baca Juga : Apakah Boleh Menyusui Disaat Ibu Sakit?
Kenali tanda Si Kecil siap disapih
Selain mengenali kapan waktu yang tepat untuk menyapih, Moms perlu peka terhadap sinyal yang disampaikan Si Kecil kalau ia siap disapih.
- Si Kecil sudah mampu duduk dengan kepala tegak untuk waktu yang lama
- Mulai tertarik pada makanan lain
- Mulai tidak tertarik untuk minum ASI dan tidak rewel jika tidak diberikan ASI
- Waktu menyusu jadi lebih singkat dari biasanya
- Si Kecil hanya bermain-main dengan payudara (menggigit atau menarik) bukan mau menyusu
Cara mudah yang bisa Moms lakukan untuk menyapih Si Kecil
Agar proses menyapih lancar, ada beberapa cara yang bisa moms terapkan pada si kecil.
1. Bicarakan sedini mungkin

Kalau Moms mau Si Kecil sudah berhenti minum ASI di usia 2 tahun, Moms harus bicarakan sejak dini. Moms dapat mulai memberitahunya pelan-pelan mulai dari usia 18 bulan. Walaupun masih ada waktu 6 bulan lagi, tidak ada salahnya untuk mencoba agar saat waktunya tiba ia tidak kaget dan rewel.
Bicarakan dengan lembut, misalnya “Kaka kan sudah mau 2 tahun. Sudah besar dan pintar, jadi nanti belajar minum susu pakai gelas ya bukan dari mama lagi.”
2. Kurangi frekuensi menyusu ASI

Dengan mengurangi waktu frekuensi menyusu, sama saja dengan pelan-pelan merubah pola makannya. Semisal Si Kecil biasa menyusu 3-5 kali sehari, kurangi jumlahnya sampai ia tidak mau lagi menyusu.
Jangan lagi menawarkan Si Kecil minum ASI kecuali ia yang meminta. Untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya, berikan makanan padat pendamping ASI (MPASI) dan cemilan sehat.
3. Mulai kenalkan botol susu atau gelas untuk menyusu

Hindari memberikan ASI langsung, coba tawarkan Si Kecil untuk minum dengan botol atau gelas. Boleh juga Moms mengisi botol dengan minuman lain kesukaannya seperti jus atau teh (untuk usia 6 bulan keatas).
Saat usianya sudah menginjak 1 tahun keatas, Moms sudah dapat mengganti ASI dengan susu formula atau selang seling dengan memberikan susu UHT.
4. Alihkan jadwal menyusui dengan aktivitas yang menyenangkan

Ketika datang waktunya untuk minum ASI, abaikanlah sesekali jadwal itu. Alihkan perhatian Si Kecil dengan mengajaknya bermain sampai ia lupa dengan sendirinya. Banyak kegiatan yang biasa Moms lakukan, missal mengajaknya ke taman bermain.
5. Minta dukungan dan bersabar

Karena menyapih bukan hal yang mudah untuk dilakukan, peran pasangan dan orang terdekat sangat dibutuhkan. Mintalah bantuan pasangan untuk menenangkan Si Kecil ketika ia mulai rewel. Dan jangan sampai memarahi atau menolak dengan kasar ketika ia masih minta ASI. Tetaplah sabar dan tenang meskipun sulit.
Proses menyapih memang tidak singkat, namun dengan kesabaran dan konsistensi, Moms pasti bisa melakukannya. Jika Moms pada akhirnya belum berhasil menyapih Si Kecil, jangan memaksanya. Bicarakan lagi dengannya di lain waktu sampai ia mengerti dan siap.