Time to read: 4 menit
Memiliki bayi dengan berat lahir rendah menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Bayi dikatakan memiliki berat lahir rendah jika beratnya tidak mencapai 2.5 kg saat lahir, sedangkan bayi normal lahir dengan berat 2.5 kg – 3 kg.
Bayi dengan BBLR tubuhnya tampak lebih kurus, kepalanya cenderung lebih besar dari anggota tubuh lainnya, dan memiliki lemak tubuh yang sedikit. Bayi BBLR mungkin terlihat sehat dan baik-baik saja, namun dibalik itu, ada tubuh yang rentan terhadap masalah kesehatan yang serius seperti gangguan pernapasan, bayi kuning, hingga terhambatnya tumbuh kembang bayi.
Biasanya, bayi dengan BBLR adalah bayi yang lahir kurang dari 37 minggu atau prematur. Masalah seperti ini umumnya akan ditemui pada bayi BBLR.
- Memiliki kadar gula darah rendah
- Bermasalah dalam menyusu
- Sulit untuk menaikkan berat badan
- Sulit mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat
- Memiliki terlalu banyak sel darah merah
Baca Juga : Cara Merawat Bayi Baru Lahir
Faktor penyebab bayi dengan berat badan lahir rendah
Banyak faktor yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, faktor tersebut meliputi:
- Hamil bayi kembar
- Mengalami kondisi kelainan genetic atau cacat bawaan lahir
- Ibu mengalami malnutrisi sehingga melahirkan bayi BBLR
- Ibu memiliki masalah kesehatan saat hamil, misalnya hipertensi
- Usia ibu yang kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun saat hamil
- Memiliki gaya hidup yang tidak sehat; mengkonsumsi narkotika, minuman beralkohol dan merokok
- Bayi lahir prematur; bayi yang lahir prematur memiliki waktu yang lebih sedikit untuk tumbuh dan berkembang karena lahir lebih awal, yaitu lahir saat memasuki minggu ke 37
Panduan merawat bayi dengan berat badan lahir rendah
Saat bayi lahir, ia akan langsung mendapatkan perawatan khusus di ruang perawatan intensif untuk bayi baru lahir atau NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Perawatan khusus tersebut meliputi, ditempatkan inkubator untuk menjaga suhu tubuhnya tetap hangat, diberikan obat-obatan melalui infus, dan diberikan nutrisi sesuai kebutuhan bayi.
Ketika kondisi bayi sudah mulai stabil, dokter akan membolehkan Moms membawanya pulang kerumah. Tapi perlu diingat untuk tetap memperhatikan kebutuhan bayi, mulai dari memenuhi kebutuhan nutrisinya, menjaga kebersihannya, serta memastikan keamanan serta kenyamanannya. Berikut panduan yang bisa Moms lakukan dirumah.
1. Memberikan ASI secara eksklusif
Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya. ASI merupakan sumber nutrisi untuk bayi dan merupakan hal yang sangat penting bagi bayi dengan berat lahir rendah. Usahakan untuk memberikan ASI sesering mungkin, misalnya 2 atau 3 jam sekali.
2. Kontak antar kulit dengan metode kangguru
Bayi BBLR memiliki kesulitan untuk mempertahankan suhu tubuhnya agar tetap hangat, ini dikarenakan jaringan lemak yang tipis. Oleh karena itu, lakukan kontak kulit langsung antar Moms dan bayi dengan metode kangguru untuk membuatnya tetap hangat. Selain itu, ia juga akan merasa lebih nyaman, aman dan membuatnya tidur lebih nyenyak dalam dekapan Moms.
Baca Juga : Menjaga Janin Tetap Aman, Ini Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan
3. Memantau perkembangan dan pertumbuhan bayi
Setelah bayi diperbolehkan pulang dari rumah sakit, ia akan terlepas dari pengawasan dokter. Maka dari itu, Moms yang harus memantau perkembangannya. Catat informasi sekecil apapun mengenai perkembangan bayi selama di rumah. Misalnya, sekarang ia mengalami kenaikan berat badan yang signifikan setiap bulannya.
Dengan mencatat perkembangannya, ini akan memudahkan Moms jika ingin berkonsultasi dengan dokter jika ada perkembangan bayi yang tidak seharusnya.
4. Melengkapi kebutuhan imunisasi bayi
Pastikan bayi mendapat imunisasi sesuai jadwal. Pasalnya bayi BBLR cenderung rentan terkena penyakit karena sistem imun yang lemah. Konsultasikan kebutuhan imunisasi bayi dan lakukan imunisasi sesuai anjuran dokter.
5. Penting bagi Moms untuk mengkonsumsi makanan sehat selama menyusui
Makanan yang Moms konsumsi akan mempengaruhi kualitas ASI. Maka dari itu, penting bagi Moms untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi selama menyusui. Penuhi kebutuhan nutrisi bayi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak, protein, mineral, vitamin dan karbohidrat.
6. Memeriksakan bayi secara berkala ke dokter
Penting bagi Moms untuk rutin memeriksakan perkembangan bayi ke dokter. Ada banyak masalah kesehatan yang menghantui bayi BBLR, seperti demam, lemas dan lesu, penyakit kuning, gangguan pernapasan, hingga gangguan tumbuh kembang.
7. Cari bantuan bila perlu
Dengan kondisi Moms yang belum pulih pasca melahirkan, pasti tidak mudah untuk merawat bayi sendirian, terlebih lagi ia membutuhkan perawatan yang khusus dan ekstra.
Untuk mencegah Moms kewalahan mengurus bayi seorang diri, Moms bisa mencari bantuan, entah itu dari keluarga terdekat atau bantuan dari luar seperti pengasuh bayi yang bisa datang kerumah untuk mengurus bayi.
Sekarang ini, tidak sulit mencari layanan homecare khusus untuk bayi baru lahir. Layanan ini bisa Moms dapatkan di Nanny Care ID dengan mudah. Moms tidak perlu keluar rumah, Moms bisa memesan layanan ini melalui website www.nannycare.id. Dengan begitu, Moms bisa lebih fokus untuk memulihkan kesehatan dan bayi akan tetap terawat dengan baik.