Time to read: 3 menit
Salah satu aktivitas rutin yang dilakukan ibu yang memiliki bayi baru lahir yaitu menjemur bayinya dibawah sinar matahari – dan biasanya, bayi baru lahir dijemur tanpa busana.
Orang tua percaya, dengan menjemur bayi terutama di pagi hari dapat mencegahnya terkena penyakit kuning (jaundice). Penyakit bayi kuning ini disebabkan karena tingginya kadar bilirubin dalam darah bayi.
Tapi Moms, menjemur bayi juga ada caranya lho, agar bayi tetap aman dan nyaman. Jika ini adalah pengalaman pertama Moms, maka perlu perbanyak literasi mengenai cara dan waktu yang tepat menjemur bayi.
Nah, berikut ini adalah panduan untuk para New Moms mengenai cara dan waktu yang tepat menjemur bayi. Yuk, baca sampai selesai, Moms!
Perlukah bayi dijemur setiap hari?
Tubuh bayi memerlukan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh. Nutrisi ini diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi dan otot.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakitis atau kelainan pertumbuhan tulang pada bayi. Jika tidak diobati, rakhitis bisa menyebabkan tulang lemah, keterlambatan berjalan, skoliosis, kaki bengkok, kaki X, kaki O, dan nyeri tulang yang dikenal sebagai osteomalacia.
Waktu ideal menjemur bayi sebaiknya dilakukan sebelum jam 10 pagi. Apabila Moms tidak sempat di waktu ini, disarankan harus menunggu sampai setelah pukul 4 sore – karena pada waktu ini, kadar sinar UV matahari lebih rendah sehingga tidak berpotensi menyebabkan resiko kerusakan pada kulit bayi.
Perlu diingat, menjemur bayi bukan berarti harus dibawah matahari langsung ya, Moms. Hindari menjemur bayi langsung dibawah sinar matahari apalagi dalam keadaan tanpa busana.
Untuk durasi menjemurnya sendiri dibedakan berdasarkan warna kulit. Bayi berkulit terang atau putih cukup dijemur selama 30 menit/minggu. Sedangkan bayi berwarna kulit sedang atau lebih gelap dianjurkan untuk dijemur selama 3-5 jam/minggu.
Sekali lagi, total durasi menjemur bayi diatas berlaku untuk per minggu ya Moms, bukan perhari. Jadi, bukan berarti Si Kecil harus dijemur setiap hari ya Moms.
Mengapa durasi waktu menjemur bayi kulit putih dan gelap berbeda? Itu karena bayi kulit putih memiliki jumlah pigmen yang lebih sedikit sehingga kulitnya rentan terbakar atau memerah jika dibiarkan dibawah sinar matahari terlalu lama. Sementara bayi yang berkulit sedang atau cenderung gelap membutuhkan waktu lebih lama.
Cara menjemur bayi yang tepat dan aman
Paparan sinar matahari tidak akan membahayakan Si Kecil apabila Moms melakukannya dengan benar. Berikut beberapa cara menjemur bayi yang tepat dan aman.
1. Kenakan pakaian
Tubuh bayi masih rentan dengan berbagai macam penyakit. Dengan melepas pakaian selama menjemur Si Kecil justru bisa meningkatkan resiko terkena penyakit lain, kanker kulit sampai melanoma.
Sinar matahari akan tetap bisa menembus masuk ke kulit Si Kecil meski ia tertutup pakaian. Kenakan pakaian yang menyerap keringat serta yang menutup lengan dan kaki Si Kecil. Selain itu selalu lindungi kepala, wajah, telinga, dan leher Si Kecil dengan topi bertepi lebar.
Perlukah memakai sunscreen? Penggunaan sunscreen pada bayi kurang dari 6 bulan tidak disarankan. Ini karena kulit bayi masih terlalu sensitif bila terkena tabir surya.
Gunakan tabir surya pada saat usia Si Kecil sudah lebih dari 6 bulan. Pilih tabir surya yang bertuliskan “broad spectrum” pada labelnya dengan SPF minimal 30. Produk dengan label ini artinya tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.
Oleskan pada kulit 30 menit sebelum pergi ke luar dan oleskan kembali setiap 2 jam atau setelah berenang atau jika berkeringat berlebihan.
2. Gunakan kacamata
Paparan sinar matahari tidak hanya bisa merusak kulit, tapi juga mata. Gunakan kaca mata hitam untuk melindungi paparan langsung sinar UVA dan UVB ke mata.
Pasalnya, sinar matahari dapat membahayakan retina Si Kecil. oleh karena itu memakai kacamata hitam dengan perlindungan UV 100% adalah cara terbaik untuk melindungi matanya.
3. Tempat berjemur
Bayi berusia kurang dari 6 bulan tidak boleh terpapar sinar matahari secara langsung. Jadi, Moms perlu memastikan kalau tempat berjemurnya aman untuk Si Kecil. Misalnya menjemur menggunakan kereta dorong bayi (stroller).
Perhatikan juga waktu menjemur bayi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk menjemur bayi sebelum jam 10 pagi atau setelah jam 4 sore. Tidak perlu lama menjemur bayi, cukup sekitar 15-20 menit saja ya Moms.
REFERENSI:
KidsHealth (2017). Parents. Sun Safety. Diakses pada 17 Januari 2022.
KidsHealth (2021). Vitamin D & Your Baby. Diakses pada 17 Januari 2022.
NHS.UK (2021). Safety. Keeping your baby safe in the sun. Diakses pada 17 Januari 2022.
NHS.UK (2020). Vitamins and minerals. Vitamin D. Diakses pada 17 Januari 2022.
The Birth Center (2016). Jaundice in the Newborn. Diakses pada 17 Januari 2022.
Benioff Children’s Hospitals. Patient Education A-Z. Sun Safety for Children and Babies. Diakses pada 17 Januari 2022.
IDAI (2015). Pengasuhan Anak. Menjemur Bayi dengan Tepat. Diakses pada 17 Januari 2022.
Alodokter (2021). Keluarga. Haruskah Bayi Baru Lahir Dijemur Setiap Hari?. Diakses pada 17 Januari 2022.