Cara mengatasi kolik bayi memang cukup rumit, karena tiap anak memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda. Meski seringkali bukan dianggap sebagai masalah kesehatan, kolik bisa membuat si kecil rewel dan menangis tanpa henti.
Kolik seringkali terjadi pada bayi baru lahir hingga usia sekitar dua tahun. Biasanya anak yang mengalami kolik akan menangis selama berjam-jam dan sulit untuk ditenangkan. Kondisi ini tentunya membuat ibu tidak nyaman, karena harus terus menerus menenangkan dan menemani bayi.
Banyak faktor yang menyebabkan kolik terjadi pada buah hati. Agar tak memburuk dan sering terjadi, berikut adalah langkah pencegahan dan cara mengatasinya yang bisa Anda simak.
Mengenal Kolik pada Bayi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kolik merupakan kondisi ketika anak mengatasi tanpa henti, bahkan bisa terjadi selama berjam-jam. Bayi yang mengalami kolik biasanya menangis tanpa alasan yang jelas, sehingga membuat orang tua kebingungan.
Kolik bisa terjadi karena bayi masih belum bisa mengekspresikan rasa tidak nyaman yang ia rasakan. Walaupun tidak berbahaya untuk kesehatan, namun orang tua tidak boleh menyepelekan kondisi kolik. Karena bisa saja kolik mengakibatkan komplikasi yang membahayakan kondisi bayi.
Ada beberapa gejala yang bisa dilihat apabila si kecil mengalami kolik. Tangisan kolik pun akan berbeda dengan tangisan biasa, diantaranya:
- Menangis secara intens, bahkan sulit untuk dihentikan. Tangisan bayi yang mengalami kolik biasanya bernada lebih tinggi, membuat wajah bayi memerah, hingga terdengar menyedihkan.
- Bayi menangis di waktu yang tidak bisa diprediksi, bayi yang mengalami kolik biasanya menangis saat sore atau malam hari.
- Bayi menangis tanpa sebab yang pasti, karena bisa saja bayi mengalami kolik saat ia sudah kenyang atau sudah tidur dengan cukup.
- Terdapat perubahan pada postur tubuh bayi, bisa berupa tangan yang melingkar, tangan yang mengepal, atau otot perut bayi mengencang.
Baca juga: Hati Hati! Begini Cara Gendong Bayi yang Benar
Penyebab Bayi Mengalami Kolik
Meski belum ada penjelasan pasti mengapa bayi bisa mengalami kolik, namun terdapat faktor-faktor tertentu yang bisa membuat si kecil tidak nyaman, diantaranya:
1. Pencernaan Bermasalah
Kolik pada bayi bisa saja terjadi karena bayi mengalami masalah pencernaan. Ketika usia bayi masih belia, bayi masih kesulitan mencerna makanan. Kondisi ini akan membuat si kecil merasa lapar, terlalu kenyang, bahkan kesulitan membuang gas, yang akhirnya membuat si kecil rewel.
2. Faktor Lingkungan
Kolik juga bisa terjadi karena bayi merasakan perasaan yang tidak nyaman. Misalnya merasa kegerahan di ruangan yang pengap atau kedinginan. Ruangan yang terlalu bising, lingkungan yang terik, serta paparan cahaya berlebih juga bisa membuat bayi kurang nyaman.
3. Sistem Saraf Belum Sempurna
Seringkali bayi yang lahir prematur belum memiliki sistem saraf yang sempurna. Alhasil bayi lebih sering rewel karena tidak bisa memahami apa yang ia rasakan. Dokter biasanya tidak akan meresepkan obat apapun jika kondisi si kecil tidak memburuk.
4. Pola Tidur yang Terganggu
Bayi dengan pola tidur yang terganggu atau belum punya jadwal yang rutin seringkali mengalami kolik. Hal ini bisa terjadi karena bayi merasa tidak nyaman, yang akhirnya membuatnya gelisah dan rewel.
Baca juga: Waktu Tidur Ideal Anak Sesuai Dengan Tahapan Usianya
Cara Mengatasi Kolik Bayi secara Alami
Menangis merupakan hal yang normal untuk bayi, oleh karena itu dokter biasanya hanya akan menyarankan ibu untuk menenangkan buah hati. Selain ditenangkan, ibu bisa lakukan panduan cara mengatasi kolik berikut ini.
1. Pijat dan Gendong Bayi
Cara mengatasi kolik bayi yang paling disarankan adalah memijat dan mengendong bayi. Memijat perut bayi dengan lembut diketahui bisa membuat bayi lebih nyaman. Apabila masih rewel, ibu bisa mengendong si kecil sembari ditenangkan.
2. Mandikan dengan Air Hangat
Ketika bayi rewel saat cuaca tengah panas atau terik, ibu diperbolehkan untuk memandikan bayi. Bayi yang dimandikan dengan air hangat akan jadi lebih rileks. Setelah mandi, ibu bisa menenangkan bayi dengan memberinya ASI atau mengajaknya tidur.
3. Pastikan Anak Tidak Lapar
Bisa saja bayi mengalami kolik ketika tidak dipenuhi rasa laparnya. Ketika bayi menangis dan tak bisa ditenangkan, sebaiknya berikan ASI untuk memastikan ia tidak kelaparan. Jangan lupa periksa popok bayi, karena popok yang penuh dan kotor bisa membuat bayi rewel.
4. Ciptakan Rumah yang Nyaman
Cara mengatasi bayi kolik selanjutnya adalah membuat rumah yang nyaman dan tenang untuk bayi. Bisa dengan membersihkan tempat tidurnya setiap hari, menyesuaikan suhu ruangan, hingga menggunakan humidifier agar udaranya lebih lembab.
5. Lakukan Konsultasi dengan Dokter Anak
Guna memastikan kesehatan buah hati, orang tua disarankan untuk membawa si kecil ke dokter anak apabila kolik berlangsung terus menerus. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan mengenai kondisi bayi, apakah ada gangguan kesehatan maupun masalah lainnya.
Baca juga: Mengatasi Pola Tidur Bayi yang Suka Berubah
Komplikasi Bayi yang Mengalami Kolik
Cara mengatasi kolik bayi diatas bisa dipratekkan agar bayi lebih tenang dan tidak gampang rewel. Karena kolik yang tidak diatasi akan memberikan dampak negatif, baik pada bayi maupun pada ibu.
Diantaranya bisa meningkatkan resiko depresi pasca persalinan hingga ibu enggan memberikan ASI eksklusif. Keluarga dan orang lain di rumah pun bisa saja terganggu dengan adanya tangisan bayi secara terus menerus.
Mengurus bayi yang mengalami kolik atau masih berusia belia akan lebih mudah dengan kehadiran perawat khusus untuk bayi. Kehadirannya tak hanya bisa membantu ibu mengurus bayi, tapi juga memastikan kesehatan dan kenyamanan si kecil.
Nanny Care ID menghadirkan perawat bayi yang berpengalaman, profesional, dan ahli di bidangnya. Selain bisa menemani ibu mengasuh bayi, perawat bayi dari Nanny Care ID bisa memberikan edukasi yang diperlukan untuk memastikan si kecil tidak mengalami kolik terus menerus.
