Time to read: 4 menit
Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh sehat, pintar dan ideal. Tumbuh ideal berkaitan dengan tinggi dan berat badan. Dan untuk memastikan Si Kecil tumbuh dengan ideal, Moms perlu mengetahui perkembangan tinggi badan ideal Si Kecil sesuai dengan tahapan usianya.
Setiap anak memiliki fase pertumbuhan yang berbeda-beda. Meskipun anak perempuan dan anak laki-laki hampir memiliki tinggi badan yang sama, namun secara fisik, anak perempuan akan tumbuh lebih cepat dari anak laki-laki. Tapi dalam beberapa tahun kemudian, tinggi badan anak laki-laki akan menyusul anak perempuan.
Baca Juga : Manfaat Suka Memelihara Hewan Bagi Anak
Lalu, berapa sih rata-rata tinggi badan anak yang dikatakan ideal? Berikut tabel tinggi badan ideal anak berdasarkan Kementrian Kesehatan RI dan WHO (World Health Organization) berdasarkan jenis kelamin anak.
Usia | Perempuan | Laki-laki |
1 tahun | 70 – 78 sentimeter | 72 – 78 sentimeter |
2 tahun | 80 – 92 sentimeter | 82 – 92 sentimeter |
3 tahun | 82 – 95 sentimeter | 83 – 95 sentimeter |
4 tahun | 83 – 96 sentimeter | 84 – 97 sentimeter |
5 tahun | 84 – 97 sentimeter | 85 – 98 sentimeter |
Seiring bertambahnya usia, menginjak usia 6-12, WHO menyampaikan bahwa ada batasan dimana anak bisa dianggap pendek apabila tinggi badannya kurang dari,
Usia | Perempuan | Laki-laki |
6 tahun | 104,9 sentimeter | 106,1 sentimeter |
7 tahun | 109,9 sentimeter | 111,2 sentimeter |
8 tahun | 115 sentimeter | 116 sentimeter |
9 tahun | 120,3 sentimeter | 120,5 sentimeter |
10 tahun | 128,5 sentimeter | 125 sentimeter |
11 tahun | 131,7 sentimeter | 129,7 sentimeter |
12 tahun | 137,6 sentimeter | 134,9 sentimeter |
Bagaimana Moms, apakah tinggi badan Si Kecil termasuk dalam tabel dari Kementrian Kesehatan RI dan WHO diatas? Jika belum, jangan panik dulu. Moms bisa mengkonsultasikan ke dokter.
Baca Juga : Cara Menghitung Berat Badan Ideal Anak Sesuai Usianya
Faktor yang mempengaruhi tinggi badan anak
Mengenai tinggi badan anak yang tidak ideal, tidak serta merta karena Si Kecil mengalami gizi buruk. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhinya, seperti:
– Genetik
Ketika Moms berkonsultasi dengan dokter, kemungkinan besar Moms akan ditanyai mengenai rekam jejak keluarga. Jika Dads bertubuh tinggi, maka postur tubuh Si Kecil akan mengikutinya. Ini dikarenakan, tinggi badan akan diwarisi olehnya.
Jika Dads tidak bertubuh tinggi, Moms tidak perlu khawatir. Tinggi badan Si Kecil masih bisa dimaksimalkan dari gaya hidupnya sehari-hari dan juga dari segi kesehatan.
Baca Juga : Waspadai Penyebab Obesitas pada Si Kecil dan Cara Mengatasinya
– Nutrisi
Makanan yang dikonsumsi Si Kecil sehari-hari dapat menentukan perkembangan tinggi badan nya, lho Moms. Untuk mendapatkan tinggi badan yang ideal, Moms perlu memberikan makanan yang bernutrisi kepada Si Kecil, seperti daging, sayur dan buah. Bisa juga dengan memberikan suplemen atau vitamin jika dirasa perlu.
– Kesehatan
Kondisi kesehatan tertentu seperti mengidap penyakit kronis atau penyakit bawaan dapat mengganggu perkembangan tinggi Si Kecil.
– Aktivitas fisik
Moms, apakah Si Kecil sering mengangkat beban berat? Pada usia muda seperti ini, disarankan agar ia tidak mengangkat beban yang terlalu berat karena tulangnya masih dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan. Jadi, sebaiknya aktivitas seperti ini dihindari.
Jenis olahraga untuk mempercepat tinggi badan anak
Untuk mengoptimalkan tinggi badan Si Kecil, Moms perlu melakukannya sejak dini sebelum ia mengalami masa pubertas.
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil, berolahraga bisa menjadi pilihan lain untuk mengoptimalkan pertumbuhannya. Beberapa jenis olahraga dibawah ini umumnya dijadikan pilihan untuk mempercepat tinggi badan naik secara alami.
Baca Juga : Merangsang dan Melatih Si Kecil Agar Lancar Berbicara dengan 5 Cara Ini
1. Renang
Berenang membuat otot-otot dalam tubuh Si Kecil bekerja, terutama otot bagian kaki, lengan, tulang belakang dan bagian dada. Gerakan renang akan merangsang pertumbuhan tulang belakang serta kaki sehingga dapat menambah tinggi badan Si Kecil.
2. Basket
Gerakan melompat dan melempar bola dapat merangsang peregangan otot dan tulang Si Kecil sehingga tumbuh lebih panjang. Basket juga merupakan olahraga terbaik untuk meningkatkan hormon pertumbuhan yang dapat membuat Si Kecil tumbuh tinggi lebih cepat.
3. Yoga
Latihan yoga tidak hanya membuat tubuh cepat tinggi tapi juga membantu Si Kecil latihan pernapasan. Latihan pernapasan ternyata dapat menstimulasi fungsi sel serta jaringan tubuh sehingga dapat mendorong pertumbuhan tinggi badan.
4. Skipping
Saat melakukan gerakan skipping secara konstan, massa otot tubuh akan bertambah dan terus merenggang. Jika Si Kecil rajin melakukan skipping sejak usia dini, maka olahraga ini akan bermanfaat untuk menambah tinggi badannya.
Baca Juga : Mitos atau Fakta, Kebiasaan Mengempeng Bisa Bikin Gigi Si Kecil Tonggos?
5. Pull up
Ketika mengajak Si Kecil ke taman bermain, pasti Moms akan menjumpai banyak wahana permainan, termasuk wahana monkey bar. Permainan ini biasanya dimainkan dengan cara bergelantungan.
Saat bergelantungan, gerakan ini dapat membantu meluruskan dan memanjangkan tulang belakang Si Kecil sehingga dapat menambah tinggi badannya. Selain itu, pull up dapat menjadikan tubuhnya lebih berotot.