Anak ileran terus kadang kala membuat orang tua khawatir. Selain karena masalah kebersihan, ileran terus juga bisa jadi penanda adanya masalah kesehatan. Banyak orang menganggap hal ini sepele, padahal kebiasaan ileran sebenarnya bisa dikurangi.
Sebenarnya anak ileran terus merupakan hal yang biasa, apalagi jika usianya masih dibawah 6 bulan. Pasalnya di usia tersebut air liur berfungsi untuk menjaga kelembapan mulut bayi, membersihkan sisa makanan, serta melindungi gigi bayi.
Apabila anak diatas 6 bulan masih ileran, sebaiknya segera perhatikan kebiasaan kondisi kesehatannya. Karena bisa jadi anak yang ileran terus menerus mengalami masalah kesehatan, sehingga perlu penanganan khusus.
Faktor yang Menyebabkan Anak Ileran Terus
Selain karena usia, anak yang ileran terus menerus bisa jadi disebabkan karena beberapa faktor berikut ini, diantaranya:
1. Aktivasi Kalenjar Air Liur
Saat anak berusia 3 bulan, kalenjar air liur mulai teraktivasi. Hal inilah yang nantinya membuat anak menjadi ileran, sebab produksi air liurnya mulai terjadi. Kondisi ini biasanya juga terjadi karena anak memasukkan tangannya ke dalam mulut, sehingga jumlah air liur yang diproduksi bertambah.
2. Tumbuh Gigi
Penyebab lain mengapa anak ngiler terus menerus adalah tumbuhnya gigi. Pertumbuhan gigi akan menyebabkan rasa nyeri dan bengkak pada gusi. Inilah yang kemudian merangsang pertumbuhan liur pada anak menjadi berlebihan.
3. Rongga Mulut Mengalami Radang
Peradangan mulut bisa terjadi karena berbagai sebab, mulai dari sariawan, jamur pada lidah maupun mulut, serta kondisi medis lainnya. Radang di area mulut akan membuat produksi air liur berlebih untuk menjaga kelembapan di dalamnya.
4. Radang Tenggorokkan
Apabila anak mengalami radang tenggorokkan, maka produksi air liurnya juga bertambah. Keadaan ini bisa terjadi karena anak enggan menelan air liurnya, sebab terasa nyeri dan sakit. Akhirnya karena menumpuk di rongga mulur, anak jadi ileran terus.
5. Mengalami Gangguan Saraf atau Mental
Anak yang mengalami gangguan saraf maupun mental memiliki gejala berupa ngiler terus menerus. Kondisi tersebut akibat dari keterlambatan perkembangan bibir dan kemampuan mengunyah maupun menelan.
Baca juga: Mengenal dan Memahami Anak Berkebutuhan Khusus
Cara Mengatasi Anak Ileran Terus Menerus
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang sering ngiler. Cara-cara ini aman dilakukan dan tidak memberikan dampak buruk pada tumbuh kembang anak.
1. Lap Mulut
Agar anak tak mengalami ruam atau iritasi di area mulut, segera lap iler yang menetes di dekat bibir. Gunakan kain lap yang kering dan lembut, sehingga tak membuat kulit anak terluka. Cara ini juga memberikan sinyal kepada anak untuk tak terus menerus ngiler.
2. Ubah Posisi Tidur
Apabila anak ileran terus saat tidur, cara mengatasi yang disarankan adalah mengubah posisi tidurnya. Cobalah untuk memberikan tambahan bantal, sehingga posisi kepala anak lebih tinggi. Hindari mengubah posisi anak menjadi telentang karena bisa menyebabkan air liur tergenang di tenggorokkan.
3. Pijat Gusi Bayi
Anak yang tumbuh gigi memang rentan ngiler, untuk menguranginya ibu bisa memijat gusi bayi dengan lembut. Sebelum memijat, jangan lupa mencuci tangan agar anak tak mengalami gangguan kesehatan.
4. Nasehati Anak dengan Lembut
Ketika anak sudah bisa dinasehati, berikanlah nasehat yang lembut agar anak menelan air liurnya atau menutup mulutnya. Meski sederhana, namun cara ini akan memberikan pengertian kepada anak agar tidak terus menerus ngiler.
Apabila anak ngiler secara tidak normal, cobalah untuk menghubungi dokter untuk memastikan kondisi anak. Nantinya dokter akan melakukan serangkaian tes untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak, Lakukan Sejak Dini!
Terapi Agar Anak Tidak Ileran
Selain melakukan cara alami diatas, ada terapi yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan area mulut serta menurunkan volume air liur. Beberapa yang sering direkomendasikan oleh dokter atau tenaga kesehatan adalah:
1. Latihan Motorik Oral
Terapi ini biasanya diberikan pada anak yang mengalami cerebral palsy. Tujuan melakukan latihan motorik oral adalah meningkatkan stabilitas tubuh dan posisi kepala. Sayangnya cara ini tidak akan menyembuhkan masalah ngiler anak secara sempurna, namun patut untuk dicoba guna meningkatkan kemampuan motorik oral anak.
2. Terapi Tingkah Laku
Berikutnya adalah terapi guna melatih kemampuan menelan dengan bantuan penglihatan dan pendengaran. Caranya dengan memberikan pujian dan hadiah apabila anak melakukan tindakan yang diarahkan. Apabila anak melakukan kesalahan, pendamping akan memberikan arahan mengenai tindakan yang benar.
3. Terapi Farmalogi
Jenis terapi ini membutuhkan persetujuan dari dokter, karena menggunakan obat khusus untuk mengurangi produksi air liur. Terapi ini hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu singkat dan tidak direkomendasikan pemakaian jangka panjang.
Prosedur kesehatan lain yang bisa dipilih untuk mengatasi anak ileran adalah melakukan pembedahan. Pembedahan hanya bisa dilakukan apabila usia anak diatas 6 tahun, sehingga fungsi motorik oralnya tidak terganggu.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kolik Bayi Agar Tidak Gampang Rewel
Perawat Anak dan Bayi Agar Si Kecil Tidak Ileran
Seringkali anak ileran tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari kedua orang tuanya. Sehingga anak menganggap bahwa ngiler adalah hal yang biasa dan dimaklumi. Guna meminimalisir kebiasaan tersebut, Anda bisa memanfaatkan layanan perawat anak dan bayi yang Nanny Care ID hadirkan.
Perawat khusus anak akan menemani anak sepanjang hari sekaligus memastikan kesehatannya terpantau dengan baik. Apabila anak ngiler terus menerus, perawat khusus anak akan membantu membersihkan dan memberikan pemahaman agar anak tak melakukannya lagi.
Berbeda apabila anak ternyata mengalami gangguan kesehatan maupun mental, anak akan dijaga oleh perawat anak berkebutuhan khusus yang sudah berpengalaman. Dengan begitu, anak bisa tetap terjaga kualitas hidup dan kesehatannya.
