Time to read: 3 menit
Mendengar Si Kecil tiba-tiba mengumpat dan berkata kasar pastinya sangat mengejutkan bagi Moms. Tidak jarang, orang tua merespon anak seperti ini dengan memarahinya bahkan ada yang sampai memberikan hukuman fisik. Padahal, reaksi seperti ini sebetulnya dapat mempengaruhi psikologisnya saat dewasa nanti.
Ketika Si Kecil bicara kasar, tentu Moms penasaran bukan? Dari mana ia mendapatkan kata-kata tersebut dan dari siapa ia belajar bicara seperti itu?
Penyebab anak berkata kasar
Saat Moms mendengar Si Kecil berbicara kasar, sebaiknya Moms tidak langsung memarahinya. Selagi Si Kecil masih bisa dinasehati dengan lembut, maka lebih baik Moms mengajaknya bicara 4 mata.
Baca Juga : Manfaat Suka Memelihara Hewan Bagi Anak
Anak-anak usia 4-5 tahun pada dasarnya masih pada tahap meniru. Jadi, mereka tanpa sadar mengulangi apa yang ia dengar tanpa paham betul apa makna dari kata tersebut. Beberapa kemungkinan penyebab Si Kecil berkata kasar adalah sebagai cara mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap sesuatu, agar keinginannya dituruti atau sekedar mencari perhatian.
Saat Si Kecil tidak mendapat cukup perhatian dirumah, ia akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya, termasuk berbicara kasar. Saat Moms bereaksi secara berlebihan, Si Kecil cenderung menikmatinya, karena Moms pada akhirnya hanya fokus kepadanya.
Cara mengatasi anak yang suka berkata kasar
Ketika hal ini terjadi pada Si Kecil, tentu Moms tidak boleh membiarkan hal ini terlalu lama. Sebagai orang tua, Moms harus tegas dalam meluruskan perilakunya dan tidak boleh menganggap remeh hal tersebut.
1. Tetap tenang
Pada situasi seperti ini, Moms dianjurkan untuk tetap tenang dan bersikap sewajarnya saja. Segala reaksi yang berlebihan akan membuat Si Kecil semakin senang apalagi kalau alasannya memang untuk menarik perhatian. Moms bisa mengatakan padanya bahwa kata-kata tersebut tidak baik untuk diucapkan, jadi sebaiknya kata-kata itu tidak perlu digunakan lagi.
Baca Juga : Segudang Manfaat Pelukan Untuk Pertumbuhan Si Kecil
2. Ajak anak bicara
Kemudian, Moms bisa meluangkan waktu berdua saja dengan Si Kecil untuk bicara secara 4 mata. Tanyakan kepadanya dari mana ia mendapatkan kata-kata tersebut. Namun jangan sampai Moms terlihat memaksa dan mengintimidasi, atur suasana agar tetap santai agar Si Kecil lebih nyaman untuk bicara.
Sambil mengelus kepalanya dengan lembut, Moms bisa mengatakannya seperti ini, “Kamu, kenapa bisa bicara seperti itu? Kamu tau dari mana, Nak? Anak baik seperti kamu tidak seharusnya bicara kasar seperti itu, seterusnya kamu jangan gunakan kata-kata itu lagi ya”
3. Berikan contoh yang baik
Orang tua adalah contoh yang paling dekat bagi anak-anaknya, oleh karena itu, orang tua harus menjadi contoh yang baik. Hindari kata memaki dan sumpah serapah ketika di depan Si Kecil. Sebab Si Kecil pasti akan meniru yang didengarnya. Jika terlanjur mengatasinya, Moms harus segera koreksi dan minta maaf pada Si Kecil serta berjanji tidak akan mengulanginya kembali.
Baca Juga : Jangan Takut Kotor, Ketahui Manfaat Sensory Play Untuk Si Kecil
4. Awasi lingkungan bermainnya
Siapa yang tidak senang jika Si Kecil memiliki banyak teman? Namun semakin banyak teman, semakin beragam pula kata-kata yang dapat diserap Si Kecil. Upaya untuk memastikan lingkungan Si Kecil aman dari paparan kata-kata yang tidak baik memang tidak mudah dilakukan, namun jika Moms sabar dan jeli dalam melihat lingkungan yang berpotensi buruk untuk Si Kecil, maka hal ini seharusnya dapat dicegah.
5. Hindari menegur didepan umum
Anak-anak memiliki harga diri yang tinggi. Menegurnya didepan banyak orang bisa membuatnya malu. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, antara Si Kecil akan menurut dan tidak mengulanginya lagi atau sikapnya akan semakin memburuk.
Usahakan untuk berbicara berdua saja dengan Si Kecil saat ingin menegur, sehingga ia bisa lebih leluasa dan nyaman dalam mengekspresikan dirinya, daripada menahan rasa malu karena ditegur di depan banyak orang.