4 Pilihan Metode Persalinan, Kenali Kelebihan dan Kekurangannya!

Momen melahirkan memang ditunggu-tunggu oleh keluarga. Kini dengan perkembangan teknologi yang canggih, ibu bisa memilih sendiri seperti apa pilihan metode persalinan yang dilakukan. Masing-masing tentunya punya kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Jika sebelumnya hanya dikenal dua cara melahirkan, yakni Caesar dan normal, kini ibu bisa memilih metode persalinan lain, ERACS dan vacuum. Apabila ibu hendak melahirkan dalam waktu dekat, penjelasan berikut ini semoga bisa membantu pertimbangan dalam memilih.

Metode Persalinan Normal

pilihan metode persalinan

Metode persalinan normal merupakan cara yang paling umum untuk melahirkan. Ketika melakukan metode persalinan normal, ibu akan diposisikan berbaring dan diminta untuk mengejan sampai bayi keluar.

Persalinan ini juga tak menggunakan pembedahan sama sekali, sehingga menjadi pilihan yang paling aman untuk ibu dengan kehamilan sehat. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari metode persalinan ini.

1. Kelebihan Persalinan Normal

Ketika ibu bersalin normal, proses pemulihan dan perawatannya di rumah sakit cenderung lebih cepat. Selain kelebihan tersebut, kemudahan lain yang akan ibu dapatkan adalah:

  • Bayi cenderung lebih sehat, sebab resiko munculnya masalah kesehatan pada bayi lebih sedikit.
  • Membuat proses bonding antara ibu dan bayi berlangsung lebih cepat.
  • Jika di kemudian hari ibu hendak melahirkan kembali, proses persalinan normal bisa berlangsung lebih cepat dan singkat.
  • Ibu bisa langsung melakukan inisiasi menyusui dini (IMD), sehingga bayi bisa mendapatkan ASI ekslusif lebih cepat.

2. Kekurangan Persalinan Normal

Meski pilihan metode persalinan ini memiliki banyak kelebihan, bukan berarti cara ini tak memiliki kekurangan sama sekali. Beberapa hal yang harus ibu cermati ketika hendak melahirkan normal adalah:

  • Ibu harus memiliki kondisi fisik yang prima sebelum dan saat proses melahirkan dilakukan.
  • Ibu tidak boleh memiliki masalah pernapasan, karena bisa menghambat proses melahirkan.
  • Memiliki metode yang relatif lebih sulit, karena membutuhkan banyak persiapan.
  • Apabila tak dilakukan dengan hati-hati, bisa menyebabkan robeknya kulit antara vagina dengan anus.

Baca juga: Panduan Gizi Ibu Hamil dan Rekomendasi Makanannya

Metode Persalinan Caesar

pilihan metode persalinan

Apabila ibu tidak bisa melakukan persalinan normal, maka pilihan metode melahirkan yang bisa diambil selanjutnya adalah metode Caesar. Metode ini disarankan apabila kondisi ibu maupun bayi tak memungkinkan untuk dilakukan persalinan normal.

Ketika melakukan operasi Caesar, dokter akan mengambil bayi di dalam kandungan lewat proses pembedahan di perut.  Kondisi ketika operasi Caesar dilakukan bisa berupa plasenta menutupi jalur lahir, rongga panggul ibu yang kecil, bayi yang terlalu besar, serta letak janin yang melintang.

1. Kelebihan Persalinan Caesar

Umumnya ibu yang hendak melahirkan Caesar bisa memilih sendiri waktu persalinan. Kelebihan ini juga diikuti dengan kemudahan berikut ini.

  • Menurunkan resiko cidera saat persalinan, misalnya distosia bahu hingga janin patah tulang.
  • Menurunkan resiko terjadinya inkontinensia urine hingga prolapse organ panggul.
  • Bisa dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki masalah komplikasi kehamilan.

2. Kekurangan Persalinan Caesar

Keunggulan yang dimiliki oleh pilihan metode persalinan ini juga diikuti oleh kekurangan lain, diantaranya:

  • Proses pemulihan maupun rawat inap yang lebih lama pasca melahirkan.
  • Luka operasi bisa menimbulkan bekas luka maupun rasa nyeri.
  • Waktu pemulihan luka operasi bisa berlangsung berminggu-minggu.
  • Melahirkan dengan operasi Caesar bisa menyebabkan komplikasi akibat anestesi apabila tak dilakukan dengan benar.
  • Mengalami komplikasi akibat operasi, misalnya penyumbatan pembuluh darah atau infeksi.
  • Kemungkinan akan melakukan operasi Caesar lagi saat melahirkan selanjutnya.

Baca juga: 3 Gangguan Mental Pasca Melahirkan dan Cara Menghindarinya

Metode Persalinan ERACS

pilihan metode persalinan

ERACS atau Enhanced Recovery After Caesarean Surgary adalah metode persalinan baru yang belakangan sedang digemari. Ketika pilihan metode persalinan ini, ibu tidak akan mengalami rasa sakit berlebhan seperti saat melahirkan normal atau Caesar.

ERACS merupakan perkembangan dari persalinan secara Caesar. Dengan melakukan operasi ERACS, dokter akan menerapkan prinsip pemulihan yang lebih cepat sekaligus minim rasa nyeri.

1. Kelebihan Persalinan ERACS

Pilihan metode persalinan ERACS kian populer karena memiliki beberapa kelebihan berikut ini, diantaranya adalah:

  • Durasi puasa yang lebih pendek, ibu yang hendak melakukan operasi ERACS bisa makan dan minum ringan hingga 6 jam sebelum operasi.
  • Memiliki rasa nyeri dan mual yang lebih minim dibandingkan dengan operasi Caesar, sebab ibu akan diberikan obat anti nyeri.
  • Melakukan ERACS bisa meminimalisir masalah komplikasi, seperti infeksi dan muntah pasca operasi.
  • Ibu bisa melakukan rawat inap yang lebih singkat dibandingkan saat melakukan operasi Caesar.

2. Kekurangan Persalinan ERACS

Walaupun lebih minim sakit dan nyeri, namun persalinan ERACS tetap memiliki kekurangan, diantaranya adalah:

  • Memerlukan biaya yang relatif besar dibandingkan operasi Caesar biasa.
  • Memiliki efek samping berupa gatal berlebihan pasca melahirkan untuk beberapa orang, terutama yang sensitif dengan obat tertentu.
  • Pilihan metode melahirkan ERACS membutuhkan persyaratan dan tes yang cukup panjang.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Pijat Pasca Melahirkan untuk Ibu?

Metode Persalinan Vakum

pilihan metode persalinan

Sebenarnya pilihan metode persalinan vakum tak beda jauh dengan melahirkan normal. Namun saat proses melahirkan, kepala bayi akan disedot menggunakan alat khusus. Pada proses ini ibu tetap harus mengejan untuk mendorong bayi keluar.

Ibu bisa melakukan metode persalinan vakum saat mengalami kesulitan melahirkan. Biasanya dokter atau bidan akan menganjurkan melakukan metode persalinan ini ketika ibu sudah tak memiliki cukup tenaga untuk mengejan.

1. Kelebihan Persalinan Vakum

Pilihan metode persalinan ini cukup banyak disukai karena ibu tetap bisa melahirkan secara normal. Beberapa kemudahan yang akan ibu dapatkan antara lain:

  • Bantuan vakum akan menekan resiko robeknya perineum karena beban mengeluarkan bayi lebih ringan.
  • Proses melahirkan relatif lebih cepat, sehingga bayi bisa segera mendapat penanganan.
  • Sesuai untuk ibu yang ingin tetap melahirkan normal namun tak mampu melakukannya sendiri.

2. Kekurangan Persalinan Vakum

Tetap saja metode melahirkan dengan cara vakum memiliki resiko. Resiko ini bisa membuat ibu maupun anak mengalami masalah ketika proses persalinan terjadi, diantaranya:

  • Tetap memiliki resiko gagal, ketika ini terjadi ibu tetap harus melakukan pembedahan.
  • Ibu tetap harus mengonsumsi obat bius untuk meringankan rasa sakit.
  • Meninggalkan bekas luka pada kepala bayi, meski akan menghilang seiring berjalannya waktu.
  • Hanya bisa dilakukan apabila usia bayi sudah lebih dari 34 minggu, sehingga kepala bayi cukup keras untuk di vakum.

Pasca melahirkan, kondisi ibu pasti akan melemah, tak peduli pilihan metode persalinan yang dipilih. Karenanya, setelah melahirkan ibu bisa menggunakan layanan perawat maternitas. Manfaatkan jasa tersebut di Nanny Care ID, dengan pilihan perawat maternitas yang terpercaya dan profesional di bidangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pesan Sekarang